Sejauh manakah kemajuan dari peradaban masyarakat Indonesia zaman dahulu? Kamu dapat melihatnya dari banyaknya situs megalitikum yang tersebar hampir di seluruh Nusantara. Artefak-artefak yang mereka buat memperlihatkan bagaimana sesungguh peradaban masyarakat Indonesia.
Peninggalan-peninggalan mereka yang teramat hebat akan menyadarkan setiap insan di Nusantara betapa majunya peradaban masa lalu dari masyarakat Indonesia. Berikut ini beberapa situs-situs megalitik yang dapat kamu kunjungi untuk melihat majunya peradaban dari masyarakat Indonesia.
1. Lembah Bada Poso, Sulawesi Tengah
Sumber: pesonawisata.sultengprov
Alamat: Ds. Bewa, Kec. Lore Selatan, Kab. Poso, Prov. Sulawesi Tengah
Jam Buka: 24 Jam
HTM: Rp 5.000
Situs megalitik yang berada di Lembah Bada di perkirakan merupakan situs tertua yang ada di Indonesia. Lokasinya berada dalam sebuah Taman Nasional Lore Lindu. Situs ini diperkirakan berasal dari sekitar tahun 2351 1416 SM jika dilihat dari penelitian rangka tulang manusia yang ditemukan.
Peninggalan situs ini yang berupa patung-patung banyak tersebar di berbagai tempat. Patung yang paling terkenal dari situs Lembah Bada adalah patung Palindo atau Sepe. Peninggalan ini rata-rata berukuran sangat besar dan berada di sebuah lembah yang datar serta sangat indah untuk dikunjungi.
2. Gunung Padang Cianjur, Jawa Barat
Sumber: limakaki
Alamat: Ds. Karyamukti, Kec. Campaka, Kab. Cianjur, Prov. Jawa Barat
Jam Buka: Setiap hari 09.00 -17.00 WIB
HTM: Rp 5.000
Situs Gunung padang dikatakan sebagai situs megalitik yang terdapat di Asia Tenggara. Situs ini berada di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, dan berada di ketinggian sekitar 885 mdpl. Bentuk situsnya berupa punden berundak yang terdiri dari batu-batu balok yang berasal dari batuan vulkanik.
Situs megalitik ini terbilang unik karena ada beberapa balok batu yang dapat mengeluarkan bunyi. Selain itu balok batu panjang itu jika dilihat dari atas terlihat berbentuk segi lima. Sebagian peneliti meyakini bahwa situs megalitik ini dahulu digunakan sebagai tempat bersemedi atau pemujaan.
3. Situs Megalitik Kampung Bena NTT
Sumber: ksmtou
Alamat: Kp. Bena, Ds. Tiwuriwu, Kec. Aimere, Kab. Ngada , Flores, Prov. NTT
Jam Buka: 08.00 17.00 WIT
HTM: Gratis (tetapi disarankan untuk memberikan donasi seikhlasnya)
Kampung Bena merupakan sebuah kampung adat yang memiliki struktur bangunan dari zaman megalitikum atau zaman batu besar. Ada sekitar 45 buah rumah peninggalan zaman batu besar yang letak dari rumah-rumahnya membentuk huruf U dengan para penduduknya yang ramah.
Masyarakat setempat pun masih menjaga adat istiadat yang mereka miliki. Mereka masih meyakini bahwa terdapat dewa yang bersemayam di gunung, yaitu Yeta seorang dewa yang akan melindungi desa tersebut. Di tengah kampungnya terdapat bangunan yang berfungsi sebagai tepat pemujaan.
4. Situs Megalitik Tetegewo Nias
Sumber: filemonhulunias
Alamat: Ds. Tetegewo, Kec. Sidua Ori, Kab Nias Selatan Prov. Sumatera Utara
Jam Buka: 24 Jam
HTM: Rp10.000
Situs megalitik Tetegewo berada di sebuah bukit, jalan menuju ke situs harus ditempuh dengan berjalan kaki. Tetegewo merupakan situs megalitik yang terdiri dari batu-batu besar dengan bentuk yang beragam dari seperti meja bundar, persegi, dan juga batu yang membentuk sebuah tugu.
Batu-batu tersebut memiliki fungsinya masing-masing, misalnya batu yang seperti meja bundar merupakan tempat menari di saat pesta, sedangkan yang berbentuk persegi adalah singasana raja. Batu yang menyerupai tugu adalah penanda bahwa pernah ada perhelatan pesta besar di sana.
Selain dari daerah Tetegewo, Nias juga masih memiliki situs-situs megalitik yang tersebar di di daerah lainnya. Daerah tempat situs lainnya adalah di daerah di Desa Bawomataluo, lalu ada juga Desa Gomo, yang keduanya berada di daerah Nias selatan, keduanya menarik untuk kamu kunjungi.
5. Situs Megalitik Pokekea Poso, Sulawesi Tengah
Sumber: Instagram
Alamat: Ds. Hangira, Kec. Lore Tengah, Kab. Poso, Prov. Sulawesi Tengah
Jam Buka: –
HTM: –
Situs megalitik Pokekea berada di daerah Lembah Behoa dengan sebaran artefak yang cukup luas serta beragam. Situs ini merupakan satu dari sekitar 50-an situs megalitik yang berada di daerah Kabupaten Poso, yang tepatnya berada di Lembah Bada, Lembah Behoa, dan juga Lembah Nyapu.
Satu benda yang terdapat di Lembah Behoa adalah kalamba yang bentuknya menyerupai tong air atau tempayan. Kalamba tersebut memiliki ukiran yang terdiri dari dua tipe, yaitu ukiran wajah manusia dan juga dengan garis yang timbul. Ada sekitar 27 kalamba dari 113 artefak megalitik lainnya.
6. Situs Besemah Lahat Sumatera Selatan
Sumber: jemepadangguci blogspot
Alamat: Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Utara
Jam Buka: –
HTM: –
Lahat merupakan daerah yang memiliki situs megalitik yang terbanyak dan juga terbaik di Indonesia. Jumlah situs yang terdapat di kabupaten Lahat ini memiliki bentuk yang unik serta jumlahnya yang dapat mencapai ribuan buah. Satu yang terkenal adalah situs Pasemah atau Basemah.
Situs Basemah memiliki artefak yang berdiri dan tersebar di atas perbukitan. Benda bersejarah yang paling terkenal dari situs ini adalah adanya patung yang berbentuk manusia. Banyaknya jumlah situs megalitik di Lahat menunjukkan peradaban masyarakat di daerah yang cukup tinggi.
7. Situs Batu Berak Lampung
Sumber: Kelilinglampung
Alamat: Ds. Pekon Purawijaya, Kec. Kebon Tebu, Kab. Lampung Barat, Prov. Lampung
Jam Buka: –
HTM: Gratis
Situs Batu Berak atau dikenal juga dengan nama Situs Batu Brak merupakan situs megalitik dari Provinsi Lampung. Artefak yang terdapat di Situs Batu Berak sendiri terdiri dari 40 batu menhir, 38 batu dolmen, dua buah batu datar, serta ada juga beberapa kelompok batu artefak lainnya.
Tetapi situs megalitilk di Provinsi lampung tak hanya terdapat di Desa Pekon Purawijaya, terdapat 8 tempat situs lainnya di Provinsi Lampung. Situs Batu Brak ini memiliki luas sekitar 3.5 hektar, dan awalnya tempat ini merupakan sebuah perkebunan kopi milik dari warga setempat.
8. Situs Megalitik Kokas Papua Barat
Sumber: skylark9 blog
Alamat: Distrik Kokas, Kab. Fakfak, Provinsi Papua Barat
Jam Buka: –
Transport: Rp 25.000 (satu kali jalan)
Situs Megalitik yang terdapat di distrik Kokas Papua Barat ini merupakan peninggalan yang berupa rock art, atau karya seni di batu. Peninggalan zaman megalitikum ini berupa cap tangan yang berwarna merah, yang oleh masyarakat setempat biasa disebut dengan nama Tapurarang.
Peninggalan dari situs megalitik di Kokas tak hanya berupa cap tangan tapi ada juga gambar-gambar seperti tulang ikan, ikan, kecoa, kalajengking, serta tengkorak manusia. Tak hanya lukisan dinding saja di sekitaran situs kamu dapat menemukan tengkorak manusia yang berserakan di sekitar pantai.
9. Situs Megalitik Bondowoso Jawa Timur
Sumber: ikilhojatim
Alamat: Jl. Purbakala, Ds Pekauman, Kec. Grujugan Kab. Bondowoso, Prov, Jawa Timur
Jam Buka: 07.00 16.00 WIB (Senin – Minggu)
HTM: Gratis
Daerah Bondowoso merupakan daerah yang banyak memiliki peninggalan zaman megalitikum dengan sisa peninggalannya yang beragam. Batu-batu besar zaman megalitikum itu ada di hampir 20 kecamatan. Situs megalitikum di Bondowoso dapat dikatakan situs batu yang terlengkap di Indonesia.
Peninggalan yang cukup dikenal adalah adalah batu kenong, batu dengan bentuk silidris dan pada bagian atasnya terdapat bagian yang menonjol seperti kenong pada alat musik. Selain itu terdapat peninggalan lainnya berupa sarkofagus, dolmen, batu dakon, menhir, serta pandhusa.
10. Situs Lebak Kosala Lebak Cibedug, Provisi Banten
Sumber: caragarbudaya kemdikbud
Alamat: TN. Gunung Halimun Salak, Ds. Citorek Barat, kec. Cibeber, Kab. Lebak, Prov. Banten
Jam Buka: –
HTM: –
Situs megalitikum yang terdapat di Provinsi Banten ini memliki bentuk punden berundak yang terdiri dari lima undakan. Situs ini berada di dalam sebuah hutan yang suasananya sangat sejuk dan juga asri. Situs ini memiliki punden berundak yang pada setiap terasnya terdapat sebuah menhir
Hingga saat ini situs ini pun masih digunakan untuk acara-acara ritual karena tempatnya masih dianggap sakral oleh masyarakat sekitar. Di sekitar situs juga terdapat sebuah kolam yang biasanya digunakan sebagai tempat untuk menyucikan diri sebelum melakukan ritual yang sakral.
Itulah beberapa situs megalitikum yang ada di Indonesia, selain dari situs-situs di atas, masih banyak lagi situs lainnya. Biasanya setiap daerah memiliki lebih dari satu situs megalitikum karena terkadang situs- situs tersebut tersebar dalam 10-20 kecamatan dalam satu kabupaten atau kota.
Situs-situs batu besar tersebut memperlihatkan kemajuan dari peradaban awal yang terjadi di Nusantara ini. Hal ini membuktikan bahwa nenek moyang dari negeri ini pun telah memiliki peradaban yang cukup tinggi. Kamu dapat melihatnya dari artefak-artefak yang mereka tinggalkan saat ini.