10 Makanan Khas Bukittinggi yang Tidak Boleh Dilewatkan!

Tidak lengkap rasanya jalan-jalan jika tidak memburu kuliner khas yang berada di tempat wisata. Tidak terkecuali saat berwisata ke Bukittinggi. Wisatawan yang datang ke Bukittinggi tidak hanya dimanjakan oleh keelokan alamnya, namun juga dimanjakan dengan berbagai kuliner khas yang ditawarkan.

Berbagai kuliner khas yang dapat menggoyang lidah tidak akan membuat kamu bosan saat jalan-jalan ke Bukittinggi. Kamu akan disuguhkan berbagai macam kuliner mulai dari sarapan, makan siang, sampai jajanan yang tidak ada habisnya. Biar ngga penasaran, yuk langsung cek aja 10 makanan khas Bukittinggi di bawah ini!

Read More

1. Lontong

Kuliner wajib saat sarapan ini akan sangat mudah kamu temui saat jalan-jalan ke Bukittinggi. Berbeda dengan lontong yang biasa kita temui di daerah lain, lontong yang dijual di Bukittinggi disajikan seperti ketupat kari.

Lontong ini terbuat dari beras dan campuran sadah (air kapur sirih). Kemudian, adonannya dimasak sampai beras menjadi seperti bubur. Setelah itu, dimasukkan ke dalam wadah, lalu dibiarkan sampai dingin dan mengeras.

Lontong biasa disajikan dengan kuah cubadak (cempedak), gulai paku, dan gulai tauco. Penyajiannya biasanya juga dilengkapi berbagai topping, seperti bihun, kerupuk merah dan telur.

2. Katupek Pical (Ketupat Pical)

Hampir sama dengan lontong, pical juga biasa dijadikan sarapan bagi masyarakat Bukittinggi karena banyak yang menjajakan makanan ini di pagi hari.

Pical merupakan campuran beberapa sayuran, seperti taoge, daun singkong rebus, kol, mentimun, serta mie kuning. Sayuran dan mie tersebut kemudian diberi kuah kacang yang terbuat dari kacang giling dan rempah-rempah.

Untuk yang tidak terlalu suka sarapan yang bersantan seperti lontong, pical bisa menjadi sarapan alternatif kamu. Dan, jika kamu tertarik membawa pical sebagai oleh-oleh, kini sudah banyak penjual yang menjual bumbu kacang pical siap pakai. Untuk membuat bumbu instan tersebut, kamu tinggal menyeduh bumbu dengan air panas dan menambahkan sayuran.

3. Karupuak Kuah (Kerupuk Kuah)

Kerupuk kuah adalah camilan khas Bukittinggi dengan perpaduan kerupuk, kuah sate/kuah kacang, dan bihun. Kerupuk yang digunakan biasanya kerupuk lebar yang terbuat dari singkong. Cara penyajiannya yaitu kerupuk disiram dengan kuah sate maupun kuah kacang, kemudian ditambah dengan bihun yang sudah di bumbui.

Di Bukittinggi sendiri camilan satu ini sangat populer di kalangan murid-murid sekolah karena harganya yang murah. Lokasi penjual yang menjual jajanan satu ini juga sangat mudah ditemukan. Jika kamu jalan-jalan ke Jam Gadang kamu akan menemukan banyak penjual karupuak kuah di sekitar pedestrian Jam Gadang.

4. Ampiang Dadiah

Bahan dasar dari ampiang dadiah adalah “keju” khas Minang atau yang biasa disebut “dadiah” oleh masyarakat lokal. Disebut keju karena dadiah terbuat dari fermentasi susu kerbau yang dimasukkan ke dalam wadah bambu. Jika sudah matang, dadiah memiliki tekstur yang mirip dengan keju pada umumnya.

Untuk membuat makanan khas ini, dadiah dicampur dengan ketan putih, ketan merah (ampiang), dan gula merah yang sudah dibuat seperti karamel. Kamu bisa menemukan penjual ampiang dadiah di Pasar Lereng tidak jauh dari lokasi wisata Jam Gadang.

5. Cindua Langkok (Cendol Lengkap)

Cendol Lengkap khas Bukittinggi merupakan perpaduan cendol merah dan hijau, ampiang, dan lupis. Namun, saat musim durian tiba maka Cindua Langkok akan ditambah topping durian di dalamnya. Bahan-bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam gelas atau piring, diberi santan dan es batu dengan tambahan gula merah cair.

Kamu tidak perlu takut kesulitan menemukan penjual cindua langkok di Bukittinggi karena Los Lambuang, yang terdapat di Pasar Ateh, memiliki banyak penjual cindua langkok. Dengan kisaran harga Rp 5.000 – Rp 10.000 kamu sudah bisa menikmati kuliner satu ini.

6. Bubua Kampiun (Bubur Kampiun)

Satu lagi kuliner manis khas Bukittinggi, yaitu bubur kampiun. Bubur Kampiun merupakan campuran dari beberapa jenis bubur, seperti bubur lemu, candil, bubur kacang hijau, dan lupis yang disajikan di dalam satu piring. Setelah disatukan, makanan ini akan disiram dengan santan dan gula merah cair.

Karena isinya yang beragam dan dapat mengenyangkan, bubua kampiun juga biasa disantap sebagai sarapan bagi masyarakat Bukittinggi. Jadi, buat kamu yang mau mencoba bubur kampiun maka kamu bisa datang ke kedai-kedai sarapan pagi sekitaran Bukittinggi.

7. Nasi Kapau

*

Jika dibaca, mungkin kamu akan teringat dengan nasi Padang. Tapi, perlu kamu ketahui bahwa nasi Kapau dan nasi Padang itu berbeda, ya. Perbedaannya terletah di beberapa lauknya yang dibuat dengan kuah kuning dengan rasa yang sedikit masam. Biasanya, lauk yang disajikan adalah gulai cincang, gulai ikan, babat, tambunsu (usus), telur ayam, dendeng balado, hingga belut goreng.

Lauk-lauk khas itulah yang menjadi pembeda nasi kapau dengan nasi Padang biasa. Meski bisa ditemui di banyak tempat di Bukittinggi, salah satu tempat populer yang menjadi tempat makan Nasi Kapau adalah Los Lambuang. Kamu akan menemukan banyak penjual Nasi Kapau di Los Lambuang ini. Karena lokasinya yang berdekatan dengan Jam Gadang, kamu akan mudah mengunjungi Los Lambuang saat lelah berwisata.

8. Itiak Lado Mudo (Bebek Cabe Hijau)

*

Buat kamu pencinta kuliner bebek, boleh nih cobain kuliner Bukittinggi satu ini, itiak lado mudo. Itiak Lado Mudo merupakan olahan bebek yang dimasak menjadi gulai dengan cacahan cabai hijau. Cita rasa gurih pedas dari itiak lado mudo ini akan membuat kamu ketagihan, apalagi saat dimakan dengan nasi yang masih panas.

Salah satu tempat paling populer dan terkenal karena kelezatan itiak lado mudo nya adalah Ngarai Sianok. Jadi, buat kamu yang lagi berwisata di Bukittinggi dan jalan-jalan ke Ngarai Sianok wajib banget cobain kuliner satu ini.

9. Kalio Jariang Mudo (Gulai Jengkol Muda)

Buat kamu penggemar jengkol, kuliner satu ini wajib kamu coba. Kalio di ranah Minang merupakan rendang yang belum jadi. Seperti yang sudah kamu tahu, rendang melewati proses masak yang lumayan lama sebelum akhirnya menjadi rendang.

Rendang yang hanya melewati setengah proses dan masih berbentuk gulai itulah yang disebut dengan kalio. Cita rasa rendang dengan kuah gulai dan gurihnya jengkol menjadi satu alasan yang bikin kamu sulit melupakan rasanya.

Kamu tidak akan kesulitan menemukan kalio jariang mudo di Bukittinggi karena hampir semua rumah makan di Bukittinggi menyediakan lauk satu ini.

10. Ayam Pop

*

Terakhir, masih lauk wajib dari setiap rumah makan di Bukittinggi, yaitu ayam pop. Ayam pop merupakan ayam goreng khas Bukittinggi yang berwarna putih pucat.

Ayam menjadi berwarna putih pucat karena proses penggorengannya hanya sekilas saja. Tapi sebelum digoreng, ayam telah direbus bersama rempah-rempah. Jadi, walaupun berwarna pucat, cita rasa ayam pop sangatlah kaya. Ayam pop biasa disajikan bersama berbagai pilihan sambal khas minang, seperti samba lado uok (sambal uap) dan samba lado tanak.

Gimana makanan khas Bukittingginya? Bikin ngiler kan? Kalau jalan-jalan ke Bukittinggi jangan lupa cobain kuliner-kuliner di atas, ya. Tapi, kalau kamu punya rekomendasi lainnya, silakan tuliskan pengalaman kamu di kolom komentar.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *