10 Oleh-Oleh Khas Bukittinggi yang Harus Dibawa Pulang

Kota kelahiran Proklamator Indonesia ini mempunyai slogan  Bukittinggi Kota Wisata. Tentunya slogan itu bukan hanya kata-kata pemanis saja, karena  Bukittinggi cukup dikenal sebagai destinasi wisata karena ikon kotanya, yaitu Jam Gadang. Selain itu, di Bukittinggi juga terdapat peninggalan penjajahan Jepang, seperti Lobang Jepang yang populer di kalangan turis saat berpelancong ke Bukittinggi.

Jalan-jalan tentunya tidak akan lengkap jika kita belum belanja  oleh-oleh untuk keluarga, teman, atau bahkan untuk diri sendiri. Dan, belanja juga menjadi sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan lho!

Read More

Tapi, eksplorasi pasar-pasar tradisional dan hunting  oleh-oleh kadang bisa jadi membingungkan jika kita tidak tahu yang harus dibeli. Jadi, di sini Bangjo bakal kasih kalian sedikit guide oleh-oleh apa saja yang bisa dibeli saat kamu berwisata ke  Bukittinggi. Apa saja sih oleh-oleh khas  Bukittinggi? Yuk, baca di sini!

1. Mukena Kerancang

Di Bukittinggi, mayoritas penduduknya adalah beragama Islam. Maka dari itu, perlengkapan sholat menjadi salah satu barang yang krusial di kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu perlengkapan sholat yang paling populer dan bisa dijadikan  oleh-oleh adalah mukena Kerancang.

Jika kamu para wanita yang ingin membeli oleh-oleh yang unik dan bermanfaat maka mukena ini bisa menjadi solusi yang bagus. Mukena ini terbuat dari kain berwarna putih bertekstur halus dengan ciri khas lubang-lubang kecil yang membentuk motif tertentu.

Mukena kerancang biasanya bermotif hewan, tumbuhan, dan kaligrafi. Semakin sulit pola yang dibuat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya pun semakin lama. Pola rumit biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 bulan untuk diselesaikan dan pola sederhana dapat selesai dalam kurun waktu 15 hari.

Gimana? Unik kan? Kalau kalian tertarik mukena kerancang biasanya dijual di toko-toko mukena di pasar tradisional  Pasar Ateh Bukittinggi Bukittinggi.

2. Songket

Seperti yang kita sudah tahu, songket tidak hanya ada di Minang, namun daerah-daerah melayu lain juga memiliki songket sebagai kain tradisional mereka. Namun, yang membedakan songket Minang dengan songket melayu lain adalah motif sulamannya.

Motif-motif yang menjadi ciri khasnya yaitu motif kaluak paku (pakis), pucuak rabuang (tunas bambu), bungo antimun (mentimun), bijo (biji bayam), dan rabah (rumput rebah).

Selain itu, Sumatera Barat juga memiliki 4 jenis songket dan semua itu tergantung jumlah benang yang digunakan, yaitu benang 1, 2, 3, dan 4. Makin sedikit benang makin tinggi tingkat kesulitan pembuatannya karena pada songket 1 penenun memasukkan benang satu helai demi satu hingga menjadi kain. Sedangkan pada songket 4 penenun langsung memasukkan 4 benang ke dalam mesin.

Tingkat kesulitannya juga memengaruhi tekstur songket, seperti songket 1 yang lebih lembut dibanding songket lain. Ini juga yang menjadi patokan harga dari songket karena semakin sedikit benang harga songket akan semakin tinggi. Buat kalian yang ingin membeli  souvenir yang lebih berkesan boleh nih menjadikan songket pilihan.

3. Saluang

Jika kalian menyukai alat musik tradisional mungkin bisa mempertimbangkan membeli salah satu alat musik tradisional Minang, yaitu saluang. Saluang merupakan alat musik tiup terbuat dari bambu yang dilengkapi 4 lubang di badannya.

Walau dengan meniupnya saja sudah bisa menghasilkan bunyi, tapi untuk menghasilkan harmoni dibutuhkan keahlian tersendiri. Namun, dengan makna historis dan bentuknya yang bisa dijadikan pajangan, menjadikan saluang cukup layak dijadikan  oleh-oleh bukan?

4. Kapuyuak

Buat kalian yang ingin  oleh-oleh yang lebih gaul, kalian bisa belanja pakaian dengan trademark Minang seperti di toko Kapuyuak. Toko ini menyediakan berbagai macam pakaian mulai dari kaos, tas, sampai sandal.

Salah satu ciri khas dari Kapuyuak ini yaitu setiap produknya memiliki quotes ataupun hanya sepatah kata minang. Menarik kan? Kalau lagi jalan-jalan ke  Bukittinggi, Kapuyuak bisa jadi pilihan kalian buat beli kaos yang otentik dengan Minang.

5. Pernak Pernik Khas Bukittinggi

Jika beberapa oleh-oleh yang disebutkan di atas hanya cukup untuk oleh-oleh pribadi, kali ini kalian bisa borong oleh-oleh kecil. Nah, oleh-oleh kecil ini bisa berupa pernak pernik khas  Bukittinggi untuk dibagikan ke teman maupun rekan kantor.

Pernak pernik kecil seperti gantungan kunci miniatur jam gadang maupun miniatur alat musik khas Minang bisa jadi pilihan. Tidak hanya gantungan kunci, biasanya di satu penjual yang sama kalian juga akan menemukan bermacam-macam pernak pernik lain yang cukup menarik dijadikan  oleh-oleh. Pernak pernik lain yang bisa ditemukan adalah miniatur yang bisa dipajang hingga gelang-gelang dengan ukiran khas minang.

6. Sanjai

Selain  oleh-oleh yang telah disebutkan di atas kamu juga bisa membeli makanan khas  Bukittinggi, seperti keripik sanjai. Keripik sanjai merupakan keripik yang terbuat dari singkong yang diiris tipis kemudian digoreng sampai garing.

Keripik sanjai sudah sangat terkenal sebagai oleh-oleh yang harus dibeli saat berwisata ke  Bukittinggi. Jenis-jenis keripik ini pun sangat beragam, mulai dari yang tawar, manis, sampai balado.

Lokasi tempat membelinya pun sangat mudah ditemukan. Jika jalan-jalan ke  pasar ateh dan Jam Gadang kalian akan menemukan banyak pedagang yang menjual bermacam ragam jenis sanjai yang bisa kalian pilih. Bahkan pedagang akan membolehkan kalian menyicipi keripik sebelum memutuskan sanjai mana yang akan dibeli.

7. Karak Kaliang

Camilan satu ini juga tidak kalah enak dengan keripik sanjai. Karak kaliang berbahan dasar singkong yang diparut lalu dicampur dengan bumbu-bumbu lain.

Bentuk dari karak kaliang ini sangat unik karena dibentuk seperti angka delapan seukuran jempol. Biasanya, karak kaliang memiliki tekstur lumayan keras, namun beberapa penjual kini sudah menjual karak kaliang yang lebih rapuh dengan ukuran sedikit lebih besar.

8. Lamang Tapai

Lamang tapai merupakan kombinasi dua makanan, yaitu lamang (lemang) dan tapai (tape). Lamang merupakan olahan beras ketan dan santan yang dimasak dengan cara dimasukkan ke dalam bambu kemudian dibakar. Sedangkan tapai terbuat dari fermentasi ketan hitam. Lamang dan tapai kemudian dijasikan bersamaan dengan campuran gula aren.

Saat membeli kuliner satu ini sebagai  oleh-oleh biasanya kamu akan disodorkan lamang yang masih utuh dengan bambunya sehingga tidak akan hancur saat dibawa.

9. Arai Pinang

*

Arai pinang merupakan camilan wajib bagi warga minang saat lebaran. Kue ini sangat cocok kalian jadikan  oleh-oleh karena rasanya yang sangat gurih dengan aroma khas minyak kelapa.

10. Dendeng

Meski termasuk jenis lauk yang biasa dimakan bersama nasi, dendeng khas Minang juga bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh. Nah, dendeng ini punya ciri khas yang berbeda karena ada jenis dendeng yang bisa tahan berbulan-bulan lamanya lho!

Dendeng yang biasa dijadikan oleh-oleh disebut juga dengan sebutan dendeng kering. Disebut seperti itu karena cara pembuatannya yang mengasapi daging yang sudah diiris tipis sampai kering dan sama sekali tidak mengandung air lagi. Untuk mengonsumsinya kalian tinggal menggorengnya dan menambahkan cabe giling.

Itulah beberapa  oleh-oleh khas  Bukittinggi yang bisa jadi pilihan kalian saat jalan-jalan ke  Bukittinggi. Kalau udah pernah coba salah satunya jangan lupa bagikan pengalaman kalian di kolom komentar, ya!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *