Jombang, Bangjo.co.id – Virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang hewan sapi di kabupaten jombang, sangat berdampak pada pedagang kambing. sedangkan pasar hewan saat ini masih ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK.
Para pedagang kambing mengeluh atas penutupan pasar hewan yang berakibat pada penurunan penjualan. sebelumnya bisa menjual kurang lebih 20 ekor sekarang hanya bisa menjual 3-5 ekor.
Manbejo pedagang kambing dari Jogoloyo mengatakan, adanya PPKM ditambah virus PMK pada hewan sapi mengalami penurunan penjualan. “adanya PPKM dan virus PMK yang menyerang sapi, sangat berdampak pada omset penjualan, “keluhnya.
Sebelunya penjualan kambing antara 10-20 ekor per pasar sekarang hanya bisa menjual 3-5 ekor kambing, dengan aturan penutupan pasar hewan di Jombang juga sangat berpengaruh, kalau kambing masih kuat dari virus, “terang bejo yang akrab dipanggil.
masih kata Bejo, pihaknya berharap supaya pasar hewan dibuka lagi, karena semakin dekatnya hari raya Idul Adha. “Idul Adha semakin dekat, klo bisa pasar hewan dibuka lagi, Saya sementara menjualnya dipinggir jalan, ” pungkasnya kepada Bangjo, Kamis (16/6/2022).
Sebelumnya Bupati Jombamg mengeluarkan Surat Edaran Bupati nomer : 500/415.29/2022 tentang pengendalian dan penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak, guna mencegah penyebaran virus tersebut. (bwd)