>
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .
Bangjo.co.id– Ada anggapan yang dipercaya oleh banyak orang, yakni jika kita berhenti merokok, maka berat badan akan naik. Sebenarnya, apakah anggapan ini sesuai dengan fakta medis? Berikut adalah penjelasan dari pakar kesehatan terkait hal ini.
Banyak orang yang menyebut berhenti merokok akan membuat kita seperti mencari hal yang bisa mengalihkannya. Hal ini sayangnya akan membuat kita menjadi lebih tertarik untuk ngemil dan akhirnya menyebabkan berat badan naik.
Penelitian pun dilakukan oleh para ahli dari Kyoto Medical Center untuk membuktikan apakah berhenti merokok bisa menyebabkan berat badan naik atau tidak. Hasilnya adalah, anggapan ini memang benar. Mereka yang berhenti merokok memang cenderung mengalami peningkatan berat badan. Semakin tinggi tingkat kecanduan nikotin sebelumnya, semakin besar pula kemungkinan berat badan naik setelah berhenti merokok.
Dalam penelitian yang melibatkan 186 relawan yang memiliki usia rata-rata 60 tahun ini, sebelumnya para relawan diketahui merokok hingga satu bungkus setiap hari. Tiga bulan setelah penelitian, mereka berhenti merokok dan akhirnya mengalami kenaikan berat badan rata-rata 1,1 kilogram.
Para peneliti menyebut dampak dari kenaikan berat badan ini hanya akan berlangsung sekitar tiga tahun setelah merokok. Setelahnya, berat badan mereka tidak akan lagi bertambah dan mereka justru akan semakin mendapatkan manfaat kesehatan dari keputusan untuk berhenti merokok.
Penyebab dari naiknya berat badan para mantan perokok ini disebabkan oleh peningkatan nafsu makan, penurunan sistem metabolisme dengan signifikan, kecenderungan untuk lebih jarang melakukan aktivitas fisik, serta peningkatan aktivitas lipoprotein lipase, sejenis hormon yang berperan besar dalam distribusi lemak di dalam tubuh.
Melihat fakta ini, mereka yang berhenti merokok sangatlah disarankan untuk lebih rajin berolahraga dan mengatur pola makan menjadi lebih sehat demi mencegah dampak kenaikan berat badan ini.
Selain bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat, pakar kesehatan menyebut ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan jika kita mau berhenti merokok.
Berikut adalah berbagai manfaat-manfaat tersebut.
Organ tubuh yang langsung mendapatkan dampak positif dari berhenti merokok adalah saluran pernapasan. Banyak mantan perokok yang langsung merasa pernapasan terasa lebih lega dan nyaman. Bahkan, setelah sembilan bulan berhenti merokok, kapasitas paru-paru akan meningkat hingga 10 persen!
Jika mantan perokok juga mengimbangi hal ini dengan lebih rajin berolahraga, maka saluran pernapasan akan menjadi lebih sehat.
Dalam jangka waktu 2 hingga 12 minggu setelah berhenti merokok, sirkulasi darah akan semakin membaik. Hal ini akan membuat distribusi oksigen dan nutrisi makanan ke organ-organ, jaringan, dan bagian tubuh akan semakin meningkat. Kita pun akan merasa jauh lebih bertenaga dan bersemangat untuk melakukan berbagai macam aktivitas.
Kandungan nikotin di dalam rokok bisa menyebabkan stres, baik itu stres psikis maupun stres fisik. Dengan berhenti merokok, maka stres akan menurun dan kesehatan mental akan menjadi lebih baik.
Berhenti merokok akan membuat kita menghentikan masalah penuaan dini seperti munculnya keriput atau masalah kulit kusam. Kulit pun akan terlihat jauh lebih sehat dan segar sehingga bisa membuat rasa percaya diri semakin meningkat.
Pakar kesehatan menyebut berhenti merokok di usia 30 tahunan bisa membuat harapan hidup meningkat selama 10 tahun. Berhenti merokok di usia 60-an bisa membuat harapan hidup meningkat hingga 3 tahun. Hal ini disebabkan oleh menurunnya risiko terkena penyakit berbahaya seperti penyakit jantung atau kanker.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
No Comments