>

Cuka Pempek Berbahaya Bagi Kesehatan, Benarkah?

administrator
19 Jun 2019 17:06
3 minutes reading

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

pempek-doktersehat
Photo Source: Twitter.com/Kevinaria_J

Bangjo.co.id– Salah satu makanan khas Indonesia yang diminati banyak orang adalah pempek. Makanan khas Sumatera Selatan ini memang sungguh unik alasannya adalah disiram dengan adonan antara cuka dan kecap. Ada sebagian orang yang menilai cuka pempek kurang baik bagi kesehatan. Apakah hal ini memang benar?

Dampak makan cuka pempek

Pakar kesehatan menyebut cuka pempek memiliki sifat yang cenderung asam. Hal ini memiliki arti, bila kita mengonsumsinya terlalu sering, dikhawatirkan akan membuat gigi menjadi mudah rapuh.

Memang, asalkan gigi dirawat dengan baik, kekuatannya akan terjaga, tetapi jikalau kita juga condong malas mempertahankan kesehatan gigi dan sering mengonsumsi makanan dengan sifat asam seperti cuka pempek, dikhawatirkan akan menciptakan gigi mudah keropos.

Melihat fakta ini, seharusnya memang konsumsi cuka pempek tidak dikerjakan dengan berlebihan. Selain itu, kalau kita kegemaran makan pempek, tak ada salahnya untuk berkala memeriksakan keadaan kesehatan gigi ke dokter.

Dampak makan cuka bagi kesehatan

Cuka bergotong-royong yakni asam asetat hasil dari fermentasi beberapa bahan. Selain dijadikan bahan masakan, cuka juga bisa dipakai di industri-industri lainnya. Asalkan dimakan dengan takaran yang wajar, cuka sebetulnya bisa berguna, namun bila disantap dengan berlebihan atau terlalu sering, bisa jadi akan mengakibatkan pengaruh jelek bagi kesehatan.

Berikut yakni beberapa dampak buruk tersebut.

  1. Bisa memicu iritasi pada lambung

Cuka mempunyai sifat asam yang cukup tinggi. Hal ini berarti, kian banyak kita makan cuka, semakin tinggi pula asam yang masuk ke dalam perut. Hal ini pasti akan menciptakan lambung lebih rentan terkena iritasi. Selain itu, sifat cuka juga cenderung panas sehingga kita pun akan lebih rentan mengalami kenaikan asam lambung atau iritasi dinding lambung dengan sensasi perih pada perut.

  1. Bisa menyebabkan iritasi usus

Selain bisa membuat iritasi pada dinding lambung, cuka ternyata juga bisa mengakibatkan pengaruh yang serupa pada dinding usus. Apalagi usus condong lebih lunak ketimbang dinding lambung. Jika hingga hal ini terjadi, maka bikinan enzim di dalam usus juga akan terusik sehingga kesannya mengganggu kinerja pencernaan secara keseluruhan.

  1. Membuat darah menjadi lebih asam

Apa yang kita konsumsi memang bisa menghipnotis kondisi kesehatan badan secara keseluruhan. Hal ini juga berlaku bila kita mengonsumsi cuka dengan berlebihan. Jika kita melakukannya, tingkat keasaman darah akan makin berkembangdan kesannya bisa mengusik sirkulasi darah dan pengiriman nutrisi serta oksigen ke berbagai jaringan atau organ tubuh.

  1. Menurunkan kinerja jantung

Cuka yang bersifat asam juga bisa membuat pembuluh darah di jantung kian menyempit sehingga balasannya mengganggu kinerja jantung dengan signifikan. Hal ini tentu akan membuat organ ini tidak bisa memompa darah dengan maksimal.

  1. Bisa menciptakan mual dan muntah

Bagi sebagian orang, tingkat keasaman cuka yang tinggi bisa menciptakan perut mual dan sakit perut. Selain itu, peningkatan asam lambung juga bisa mengakibatkan muntah-muntah dan tubuh lemas.

  1. Bisa memicu diare

Adanya iritasi pada lambung dan usus ternyata bisa mensugesti kinerja pencernaan secara keseluruhan. Jika kita berlebihan dalam makan cuka, hal ini bisa jadi akan memicu datangnya diare yang cukup merepotkan dan jadinya menciptakan kita bolak-balik ke toilet.

Melihat fakta-fakta ini, seharusnya memang kita menghalangi konsumsi cuka, termasuk yang ada di dalam pempek agar tidak berlebihan.

Selain sebagai media info kesehatan, kami juga berbagi postingan terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x