>
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .
Bangjo.co.id– Permen karet termasuk dalam makanan ringan yang disenangi semua orang. Meski tidak bisa ditelan, permen karet bisa membuat napas menjadi lebih segar dan bisa dijadikan olahraga ekspresi. Hanya saja, tanpa sengaja kita bisa menelan permen karet sehingga menciptakan cemas.
Banyak orang yang menilai permen karet yang condong lengket sehingga susah untuk melaju di dalam jalan masuk pernapasan. Bahkan, ada yang yakin jika permen karet yang tertelan bisa bertahan di dalam badan hingga tujuh tahun lamanya. Apakah hal ini memang benar?
Pakar kesehatan Caleb Backe dari Maple Holistics menyebut mitos permen karet ini bahwasanya mirip dengan mitos bahwa biji-bijian buah mirip jeruk atau semangka jikalau sampai tertelan bisa hingga tumbuh di dalam perut. Mitos ini tidak benar. Memang, permen karet tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun bukan mempunyai arti permen karet akan bertahan di dalam perut hingga tujuh tahun lamanya.
Backe menyebut permen karet tetap bisa melaju di dalam akses pencernaan sehingga akan tetap keluar melalui prosedur buang air besar sebagaimana masakan-masakan biasanya. Bahkan, cukup jarang ada perkara permen karet bisa bertahan di dalam badan hingga sepekan. Hal ini disebabkan oleh kesanggupan usus halus tubuh yang langsung mendorong permen karet ke belahan usus besar dan hasilnya dibuang sebagaimana sisa kuliner pada umumnya.
Hal ini memiliki arti, kalau ada yang menganggap permen karet akan melekat pada usus atau organ pencernaan yang lain, bisa dipastikan bahwa anggapan ini tidak benar.
Hanya saja, bukan bermakna kita bisa menelan permen karet asal-asalan. Jika kita terlalu sering melakukannya, dikhawatirkan akan menimbulkan penyumbatan usus. Karena argumentasi inilah kita semestinya secepatnya meludahkan permen karet jikalau memang rasanya telah jauh menurun.
Pakar kesehatan menyebut konsumsi permen karet dengan berlebihan ternyata juga kurang baik bagi kesehatan badan.
Berikut yakni beberapa efek kesehatan yang bisa didapatkan jikalau kita terlalu sering mengunyahnya.
Sebenarnya, permen karet bisa membantu menahan impian ngemil dengan berlebihan. Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsinya terlalu sering lantaran justru akan membuat kita lebih kepincut dengan makanan cepat saji.
Hal ini disebabkan oleh sensasi lezat dan menyegarkan dari permen bisa menurunkan kesanggupan lidah dalam menikmati kuliner-makanan sehat yang sayangnya tidak memiliki rasa yang besar lengan berkuasa mirip sayuran dan buah. Kita pun lebih ingin menikmati makanan dengan rasa yang kuat layaknya kuliner cepat saji.
Jika kita terbiasa mengunyah permen karet di satu penggalan lisan, maka otot rahang bisa menjdi tidak seimbang. Bahkan, bisa jadi hal ini akan menyebabkan gangguan nyeri radang dengan gejala tidak tenteram pada mulut, kekuatan mengunyah yang menurun, sakit gigi, pusing, hingga sakit pendengaran.
Sebuah observasi yang diunggah hasilnya dalam British Medical Journal menghasilkan fakata bahwa kandungan aksesori buatan di dalam permen karet, yakni sorbitol mempunyai sifat pencahar yang dapat menimbulkan efek berupa diare.
Dalam observasi ini, disebutkan bahwa mengonsumsi 20 lembar permen karet telah cukup untuk membuat diare parah hingga membuat partisipan pergi ke toilet hingga 10-12 kali dalam sehari.
Terlalu sering mengunyah permen karet juga bisa menciptakan kita menelan udara dalam jumlah yang terlalu banyak yang akibatnya membuat risiko terkena perut kembung meningkat.
Selain sebagai media keterangan kesehatan, kami juga menyebarkan artikel terkait bisnis.
Artikel bisnis dan investasi
No Comments