>

Batuk Kronis: Penyebab, Tanda-Tanda, Obat, Dan Pencegahan

administrator
18 Jun 2019 21:43
6 minutes reading

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

batuk-kronis-doktersehat

DokterSehat.com – Apa itu batuk kronis? Batuk kronis yakni batuk yang sudah berlangsung lebih dari 2 bulan pada orang remaja atau 1 bulan pada belum dewasa. Meski tampaksepele, batuk kronis mampu membuat kecapekan dan menganggu waktu tidur Anda. Batuk kronis mampu menghilang begitu penyebabnya bisa terselesaikan. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab, tanda-tanda, obat batuk kronis, dll di bawah ini.

Penyebab Batuk Kronis

Karena batuk kronis bisa terjadi di segala usia, perlu Anda ketahui bahwa batuk kronis pada orang akil balig cukup akal kadang kala disebabkan oleh TBC atau kebiasaan merokok. Sementara pada bawah umur, batuk kronis sering disebabkan oleh asma.

Beberapa penyebab-penyebab umum dari batuk kronis tergolong asma, rinitis alergi, dilema-duduk perkara sinus (misalnya infeksi sinus), dan pengaliran balik ke esophagus (esophageal reflux) dari isi-isi lambung.

Pada kejadian-peristiwa yang jarang, batuk kronis yaitu balasan dari penghisapan dari benda-benda gila kedalam paru-paru (biasanya pada bawah umur). Jika batuk kronis hadir melaksanakan prosedur x-ray yaitu sesuatu yang penting.

Berikut adalah penyebab umum batuk kronis yang mesti Anda kenali, di antaranya:

1. Merokok

Memiliki kebiasaan merokok adalah penyebab yang paling umum dari batuk kronis. Bahkan bila Anda cuma menjadi perokok pasif, Anda juga bisa terjangkit bronkitis kronis. Bronkitis kronis sendiri mempunyai gejala batuk kronis yang mampu muncul dan biasanya akan berjalan lama.

2. Asma

Penyebab batuk kronis berikutnya yaitu terkait dengan penyakit asma. Asma sendiri yakni penyakit paru-paru kronis di mana terusan udara di paru-paru rentan terhadap inflamasi dan pembengkakan. Pemicu asma setiap orang berlawanan-beda, ada yang dipicu oleh udara, asap rokok, pilek, makanan tertentu dan olahraga.

Sementara itu, beberapa penderita asma ada yang mempunyai batuk kronis sebagai gejala mereka satu-satunya. Kondisi ini sering kali dirujuk selaku asma varian-batuk. Gejala-gejala asma mampu diperburuk oleh udara masbodoh, paparan polutan atau aroma minyak anyir.

3. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Gastroesophageal reflux disease ialah suatu penyakit dari kerongkongan dan lambung yang terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan balasan dari menurunnya fungsi katup. Gejala lazim dari GERD yakni mulas, nyeri dada dan mengi. Selain itu, GERD sendiri merupakan penyebab biasa dari berkembangnya batuk kronis.

4. Infeksi

Infeksi mirip bronkitis atau pneumonia mampu menimbulkan batuk kronis. Infeksi-infeksi sendiri dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Sementara itu, infeksi virus tidak merespon pada antibiotik.

Pada pasien dengan asma, batuk akut, dan kronis, infeksi-infeksi virus pernapasan bagian atas kerap kali berakibat pada batuk yang berkepanjangan bahkan sehabis infeksinya telah hilang.

5. Obat-obatan

Obat ACE inhibitor adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati gagal jantung dan tekanan darah tinggi. Pada beberapa orang, batuk kronis mampu bertahan selama beberapa ahad setelah Anda berhenti minum obat ACE inhibitor.

Meski begitu, Anda tidak mesti berhenti mengambil obat resep ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan ACE inhibitor dan kaitannya dengan batuk kronis.

6. Pertusis

Pertusis ialah penyakit yang disebabkan oleh kuman dengan gejala pilek, sedikit demam dan batuk ahli yang bisa menciptakan sukar untuk bernapas. Dikenal kenal dengan istilah batuk rejan, banyak orang yang pada tahap permulaan tidak mengalami demam–namun batuk kronis yang menyertainya bisa berlangsung berminggu-minggu.

7. Sinus

Jika Anda mempunyai masalah sinus dan belum dikerjakan dengan baik, hal itu bisa menimbulkan lendir tersumbat dan tidak bisa dikeluarkan. Lendir mampu mengalir ke belakang tenggorokan dan mengakibatkan refleks batuk. Kondisi ini juga diketahui dengan upper airway cough syndrome (UACS).

8. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Salah satu penyakit yang mampu menjadi penyebab batuk kronis adalah PPOK. PPOK lazim terjadi ketika kanal udara dan kantung udara di paru-paru menjadi meradang atau rusak. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di atas 45 tahun dan memiliki kebiasaan merokok.

Pada penderita PPOK, paru-paru akan menghasilkan lendir berlebih, yang lalu secara refleks tubuh akan menjajal mengeluarkannya dengan batuk.

Gejala Batuk Kronis

Selain batuk kronis yang mampu berjalan usang, gejala batuk kronis yang lain tergantung terhadap penyebabnya. Gejala yang bisa menyertai batuk kronis di antaranya:

  • Sesak napas.
  • Ulu hati terasa nyeri.
  • Rasa pahit pada mulut.
  • Suara serak.
  • Dahak tenggorokan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Pilek dan hidung tersumbat.

Jika batuk kronis dibarengi beberapa tanda-tanda seperti berikut, semestinya Anda mesti segera menemui dokter, seperti:

  • Berkeringat di malam hari.
  • Berat tubuh menurun.
  • Rasa nyeri di dada.
  • Muncul demam.
  • Batuk darah.

Obat Batuk Kronis

Pada dasarnya, perawatan batuk kronis diputuskan oleh penyebabnya. Bagaimanapun, pasien-pasien mungkin menemukan pembebasan simptomatik dari obat-obat batuk bebas resep yang mengandung guaifenesin atau dextromethorphan, minum air yang banyak, menghirup uap panas, dan menggunakan obat batuk yang berupa tablet (lozenges). Pada masalah-masalah yang parah dokter mungkin meresepkan codeine.

Berikut adalah beberapa penanganan yang sesuai dengan penyebabnya, mirip:

1. Asma

Bronchodilators dan steroid-steroid yang dihirup diberikan untuk menghemat peradangan dari kanal-saluran udara. Pada beberapa kasus-perkara, steroid-steroid oral jangka pendek diresepkan.

2. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Perawatan tergolong menyingkir dari makanan-makanan yang meningkatkan reflux (fatwa balik), menyingkir dari makan-makan sebelum berbaring, menaikan kepala ketika tidur, dan meminum obat-obat seperti famotidine (Pepcid), cimetidine (Tagamet), atau ranitidine (Zantac) untuk menghemat keasaman lambung.

3. Sinus dan tetesan postnasal

Penggunaan decongestants seperti pseudoephedrine (Sudafed) atau antihistamines seperti diphenhydramine (Benadryl) mungkin memperbaiki gejala-tanda-tanda dari tetesan postnasal. Steroid-steroid hidung yang dihirup yaitu sungguh efektif dalam merawat rinitis alergi, penyebab yang biasa dari batuk.

Sebagai pemanis, inhaler hidung lain mirip ipratropium bromide (Atrovent) mampu membebaskan tetesan postnasal. Antibiotik mungkin diresepkan jikalau penyebab yang diputuskan yakni sinusitis.

4. Infeksi

Pneumonia kuman dan bronkitis secara khas dirawat dengan antibiotik mirip cephalosporins dan azithromycin (Zithromax). Jika pneumonia akrab pada dinding dada perdangan dari permukaan paru, hal itu mampu menjadikan nyeri–dan dikenal selaku pleurisy. Analgesik mampu dipakai untuk mengatasi hal ini.

Penekan-penekan batuk mesti digunakan dengan hati-hati dalam situasi ini lantaran cara ini mampu ‘membersihkan’ paru dari lendir yang terinfeksi.

5. Konsumsi obat-obatan

Beberapa orang memakai obat batuk expectorant yang mengandung guaifenesin dalam meminimalkan ketidaknyamanan. Adakalanya susah untuk membedakan bronkitis virus dari bronkitis basil, dan antibiotik yang diresepkan.

Selain itu, obat-obatan yang lebih gres dari ACE inhibitor mirip obat-obat yang disebut ARB’s (Angiotensin receptor blockers), contohnya valsartan (Diovan), losartan (Cozaar), dapat dipakai selaku alternatif lantaran mempunyai potensi yang lebih rendah untuk menjadikan batuk kronis.

Pada beberapa masalah, asmatik-asmatik mampu menghasilkan lendir hijau yang terlihat terinfeksi. Dokter mampu memeriksakan lendir untuk menentukan apakah infeksi hadir.

Pencegahan Batuk Kronis

Selain mampu menolong meredakan gejala, beberapa langkah di bawah ini mampu dilakukan untuk mencegah batuk kronis:

  • Menghindari alergen atau bahan-materi atau lingkungan yang mungkin menjadi pemicu tanda-tanda alergi di tubuh Anda.
  • Konsultasikan kembali dengan dokter mengenai manfaat dan risiko dari obat ACE inhibitor.
  • Jangan merokok, karena merokok adalah penyebab yang paling lazim dari batuk kronis.
  • Bicara pada dokter anda perihal mengontrol asma, hidung yang meler (postnasal drip), atau GERD anda untuk menghindari tanda-tanda-gejala batuk.
  • Jaga jarak dari orang-orang lain yang dikenali sakit bronkitis atau pneumonia.
  • Makan buah. Penelitian menyarankan bahwa diet-pembatasan makanan yang tinggi dalam serat buah dan flavonoids mungkin mencegah batuk produktif yang kronis.
  • Perbanyak minum air putih. Air putih membantu ‘menenangkan’ peradangan yang terjadi pada tenggorokan. Jika terdapat lendir, air putih juga menolong melancarkan sekresi pada tenggorokan.

Ketika seseorang sudah mencicipi bahwa batuk kronis nya mengganggu acara makan, tidur dan melakukan pekerjaan , mulailah untuk mengonsumsi obat pereda batuk. Tujuan obat pereda batuk supaya penderita bisa beristirahat, makan dan bekerja dengan damai meski cuma sementara.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga membuatkan postingan terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x