>
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .
Bangjo.co.id– Pakar kesehatan menyebut faktor genetik selaku salah satu penyebab utama datangnya penyakit kanker yang mematikan, namun bukan bermakna kita tidak mampu menghalangi hadirnya kanker. Asalkan mau menerapkan pola hidup sehat dan menyingkir dari beberapa hal yang potensial menyebabkan hadirnya duduk perkara kesehatan ini, kita mampu kok menurunkan risiko terkena kanker dengan efektif.
Situs WebMD menyebut ada beberapa cara yang mampu kita lakukan demi menurunkan risiko kanker dan menerima hidup yang sehat.
Berikut ialah beberapa cara yang mampu dijalankan untuk mencegahnya.
Jika kita mempunyai berat tubuh yang termasuk ideal, tentukan untuk menjaganya dengan baik dengan cara menerapkan pola makan yang sehat dan rajin berolahraga. Hanya saja, bila kita mempunyai berat tubuh berlebih, cobalah untuk mengganti pola makan menjadi lebih baik atau menerapkan program olahraga tertentu semoga berat badan turun.
Pakar kesehatan menyebut berat badan memiliki efek besar bagi risiko kanker. Sebagai teladan, obesitas terkait dengan 14 persen akhir hayat yang disebabkan oleh kanker. Karena alasan inilah kita memang tidak lagi menganggap gemuk sebagai sesuatu yang menyehatkan.
Jika kita disibukkan dengan acara sehari-hari sehingga susah untuk berolahraga secara rutin, kita mampu menerapkan pola hidup yang lebih aktif, mirip dengan lebih sering berlangsung kaki atau menggunakan sepeda ke daerah-tempat tertentu, lebih sering memakai tangga, atau setidaknya lebih rutin melakukan pekerjaan rumah tangga.
Salah satu penyebab utama mengapa masalah kanker di Indonesia cukup tinggi adalah kecenderungan untuk merokok yang masih sungguh besar. Padahal, rokok bertanggung jawab pada sekitar 30 persen dari total kasus akhir hayat yang dipicu oleh kanker!
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk berhenti merokok. Bahkan, kalau perlu, kita bisa sungguh-sungguh menyingkir dari asap rokok dan tidak menjadi perokok pasif demi menangkal hadirnya masaah kesehatan ini. Meski cuma menjadi perokok pasif, hal ini mampu meningkatkan risiko terkena kanker paru dan berbagai jenis kanker yang lain dengan signifikan.
Jangan salah, apa yang kita konsumsi bisa mempengaruhi risiko terkena kanker dengan signifikan, lho. Sebagai contoh, jika kita hobi mengonsumsi makanan yang dibakar sampai sedikit gosong, mengonsumsi makanan kalengan, atau masakan yang memiliki kandungan materi kimia yang kurang sehat, maka risiko untuk terkena kanker mampu meningkat.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbanyak kuliner mirip tomat, semangka, sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan yang tinggi kandungan likopen, serat, dan antioksidan yang mampu menghalangi kanker.
Kita juga direkomendasikan untuk berkala mengonsumsi susu rendah lemak, daging ikan, yoghurt, dan sumber protein sehat lainnya yang lebih baik bagi kesehatan.
Alkohol terkait erat dengan risiko kanker. Berdasarkan sebuah penelitian yang dikerjakan pada 2016 silam, dihasilkan fakta bahwa alkohol bisa meningkatkan risiko terkena kanker ekspresi dan kanker kerongkongan. Karena alasan inilah kita mesti sungguh-sungguh menghindarinya.
Meski tampaksepele, stres memiliki kaitan dekat dengan risiko kanker. Memang, kaitan ini tidak secara eksklusif menjadikan hadirnya penyakit ini, tetapi kita memang harus mewaspadainya.
Banyak orang stres yang akhirnya menerapkan pola makan yang jelek, hobi merokok, atau mengonsumsi minuman beralkohol. Padahal, banyak sekali kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko kanker, bukan?
Pastikan untuk menjaga kesehatan mental dengan baik dengan cara sering bersosialisasi, menyempatkan diri untuk menikmati hidup, melakukan wisata ke daerah-daerah dengan panorama alam yang indah, atau melakukan hal lain demi mengendalikan stres.
Selain sebagai media gosip kesehatan, kami juga membuatkan artikel terkait bisnis.
Artikel bisnis dan investasi
No Comments