>

Penyakit Gbs (Guillain Barre Syndrome): Penyebab, Tanda-Tanda Dan Pengobatan

administrator
15 Jun 2019 00:35
6 minutes reading

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

GBS-adalah-doktersehat

Bangjo.co.id – Penyakit Guillain Barre Syndrome atau penyakit GBS yakni gangguan di mana tata cara kekebalan tubuh menyerang saraf tepi. Penyakit GBS yakni penyakit yang dapat menjangkiti semua tingkatan usia mulai dari belum dewasa hingga cukup umur, namun jarang didapatkan pada manula. Penyakit GBS yaitu penyakit lebih sering didapatkan pada kaum pria.

Apa Itu Guillain Barre Syndrome (GBS)?

Perlu Anda ketahui, penyakit GBS bukan penyakit turunan, penyakit ini tidak mampu menular melalui kelahiran, terinfeksi atau terjangkit dari orang lain yang mengidap GBS. Namun, GBS ialah penyakit yang timbul sepekan atau dua ahad sesudah terjadinya infeksi usus atau tenggorokan.

Karena sindrom ini menyerang saraf tepi (autoimun), maka 3 fungsi saraf yakni fungsi motorik, sensorik dan otonomik bisa terganggu. Fungsi sensorik yaitu mengirimkan info dari organ tubuh ke otak untuk dianalisis, seperti suhu, rasa, peraba dan tekanan.

Sementara itu fungsi motorik yakni mengirimkan perintah dari otak untuk menanggapi isu yang datang. Sedangkan fungsi otonomik yaitu mengirimkan perintah dari otak ke organ tubuh, namun tidak dapat dikelola contohnya gerak jantung dan usus.

Penyebab Penyakit GBS

Penyebab penyakit GBS sebab adanya pembengkakan saraf tepi, sehingga menyebabkan tidak adanya pesan dari otak untuk melakukan gerakan yang mampu diterima oleh otot yang terjangkit.

Karena banyak saraf yang terjangkit tergolong saraf metode imun, maka sistem kekebalan tubuh juga bisa rusak. Bila tidak ditugaskan, maka sistem imun akan mengeluarkan cairan sistem kekebalan tubuh di kawasan-kawasan yang tidak diinginkan.

Bila segera dilaksanakan pengobatan maka sistem kekebalan tubuh akan berhenti menyerang saraf dan melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya. Maka dari itu, diagnosa penyakit GBS yang tepat sungguh dibutuhkan untuk menghalangi imbas fatal dari penyakit GBS ini.

Gejala Penyakit GBS

GBS yaitu penyakit yang gejala awalnya seperti ditusuk-tusuk jaram di ujung kaki atau lengan dan munculnya mati rasa di pecahan tersebut. Gejala lain yang bisa terjadi yaitu kaki terasa berat, mengeras kaku, hingga telapak dan lengan tangan tidak mampu menggenggam dekat.

Gejala penyakit GBS lainnya antara lain adalah:

  1. Tekanan darah rendah.
  2. Rasa terbakar.
  3. Kesulitan untuk berlangsung atau naik tangga.
  4. Kesulitan mengatakan dan mengunyah.
  5. Menurunnya kemampuan menggerakkan mata.

Gejala yang harus lebih diamati, antara lain:

  • Sulit menelan.
  • Kaki sulit melangkah.
  • Lengan menjadi sakit dan lemah.
  • Hilangnya fungsi saraf refleks lengan.
  • Tidak bisa mempesona napas dalam-dalam.
  • Terus menerus mengeluarkan air liur.

Pada kasus Guillain Barre Syndrome yang parah, penderita bisa mengalami gangguan pencernaan, penghilatan mendi buram, otot lumpuh sementara, aritmia, hipertensi, dan menurunnya kesadaran.

Diagnosis Penyakit GBS

Diagnosa penyakit GBS didapat dari riwayat dan hasil tes kesehatan baik secara fisik maupun tes laboratorium, mulai dari riwayat penyakit, obat-obatan yang biasa diminum, riwayat konsumsi alkohol, infeksi-infeksi yang pernah diderita, hingga gigitan kutu. Dari situ dokter akan menyimpulkan apakah pasien masuk dalam daftar pasien penderita penyakit GBS atau tidak.

Tidak lupa juga riwayat penyakit yang pernah diderita pasien maupun keluarga pasien contohnya diabetes melitus, diet yang pernah dilakukan, seluruhnya akan diteliti dengan seksama hingga dokter bisa menciptakan kesimpulan.

Pasien yang diduga mengidap penyakit GBS diharuskan melaksanakan tes:

  • Tes darah lengkap.
  • Lumbar Puncture.
  • EMG (electromvogram).

Sesuai urutannya, tes pertama akan dilaksanakan kemudian tes kedua apabila tes pertama tidak terdeteksi adanya penyakit GBS dan berikutnya.

Apa yang mau terjadi sesudah tes dilaksanakan?

Tanda-tanda melemahnya saraf akan nampak makin parah dalam waktu 4 hingga 6 minggu, beberapa pasien melemah dalam waktu relatif singkat hingga pada titik lumpuh total dalam hitungan hari, tetapi situasi ini amat langka.

Pasien kemudian memasuki tahap tidak berdaya dalam beberapa hari. Pada masa ini biasanya pasien disarankan untuk beristirahat total di rumah sakit. Meskipun kondisi dalam kondisi lemah, sungguh dianjurkan pasien untuk senantiasa menggerakkan penggalan-serpihan tubuh yang terjangkit untuk menghindari kaku otot.

Ahli fisioterapi umumnya akan sungguh diperlukan untuk melatih pasien dengan terapi-terapi khusus dan akan menawarkan pengarahan kepada keluarga pasien dengan cara melatih pasien penderita penyakit GBS.

Apakah penyakit GBS menyakitkan?

Pasien lazimnya mencicipi sakit yang akut pada dikala menderita penyakit GBS. Terutama di area tulang belakang dan lengan dan kaki, tetapi ada juga pasien yang tidak mengeluhkan rasa sakit walaupun mereka mengalami kelumpuhan parah.

Rasa sakit muncul dari pembengkakan pada saraf yang terjangkit, dari otot yang sementara kehilangan suplai energi, ketika posisi duduk dan tidur pasien yang mengalami kesulitan untuk bergerak atau memutar tubuhnya ke posisi tenteram.

Guna melawan rasa sakit, dokter lazimnya akan menunjukkan obat penghilang rasa sakit dan perawat akan memberikan terapi-terapi untuk merelokasi belahan-pecahan tubuh yang terjangkit dengan terapi-terapi khusus. Rasa sakit bisa datang dan pergi dan itu amat normal bagi penderita penyakit GBS.

Penanganan Penyakit GBS

Pasien umumnya akan melemah dalam waktu beberapa minggu, maka dari itu perawatan intensif sangat diharapkan di tahap-tahap di mana penyakit GBS mulai terdeteksi. Sesuai dengan tahap dan tingkat kelumpuhan pasien, maka dokter akan menentukan apakah pasien memerlukan perawatan di ruang ICU atau tidak.

Pengobatan GBS disesuaikan dengan kondisi pasien. Sekitar 25% pasien penderita penyakit GBS akan mengalami kesusahan:

  • Bernapas.
  • Kemampuan menelan.
  • Susah batuk.

Jika sudah mengalami hal di atas, umumnya pasien akan diberikan santunan alat ventilator untuk membantu pernapasan.

Berapa lama pasien penyakit GBS dapat disembuhkan?

Setelah sementara waktu, kondisi mati rasa akan berangsur membaik. Pasien mesti tetap waspada sebab cuma 80% pasien yang mampu sembuh total, tergantung tingkat keparahannya. Bahkan, pasien bisa berjalan dalam hitungan ahad atau tahun.

Namun statistik membuktikan bahwa rata-rata pasien akan membaik dalam waktu 3 sampai 6 bulan. Pasien dalam kondisi parah akan menyisakan cacat di cuilan yang terjangkit paling parah, sehingga perlu terapi yang cukup lama untuk mengembalikan fungsi-fungsi otot yang layu akibat penyakit GBS. Bisanya memakan waktu maksimal 4 tahun.

Pengobatan Penyakit GBS

Pada dasarnya, pengobatan Guillain-Barre syndrome yaitu ditujukan untuk mencegah komplikasi, menghemat tanda-tanda, dan mempercepat penyembuhan. Berikut ialah pengobatan yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Immunoglobulin

Salah satu pengobatan GBS yang bisa dikerjakan ialah mengonsumsi obat GAMAMUNE (immunoglobulin) takaran tinggi. Biasanya obat ini diinfuskan pada pasien dengan jumlah yang dihitung dari berat badan. Agar lebih jelas, Anda mampu melakukan konsultasi dengan dokter untuk menerima takaran yang tepat untuk pengobatan GBS.

2. Plasmapheresis

Sebuah mekanisme mengambil cairan darah (plasma) yang kemudian dipisahkan dari sel-sel darah. Apabila sudah dipisahkan, sel-sel darah tersebut akan dimasukkan kembali ke dalam tubuh untuk mengubah plasma yang sudah dikeluarkan.

Selain dua pengobatan di atas, pengobatan lainnya yang bisa dicoba yakni:

  • Menggunakan obat pengencer darah.
  • Menggunakan alat bantu pernapasan.
  • Pemberian obat nyeri.
  • Fisioterapi untuk menghalangi otot kaku.

Hal penting yang harus Anda pahami adalah pengobatan dan terapi yang dilaksanakan tidak dapat menjamin kesembuhan total. Kesembuhan cuma bisa diraih sekitar 80 persen itu pun dengan waktu minggu, bulan hingga tahunan. Pada beberapa kasus, beberapa orang menunjukkan hasil yang konkret, tetapi sebagian akan mengalami gangguan keseimbangan hingga lumpuh.

Pada akibatnya, bila ada yang bertanya apakah penyakit GBS dapat kambuh lagi, maka jawabannya yakni ‘mampu’. Namun, kambuhnya GBS adalah sesuatu yang jarang terjadi.

Biasanya, ketika kambuh kembali, penyakit GBS juga akan menunjukkan tanda-tanda yang lebih ringan dari sebelumnya. Pengobatan GBS dan perawatan yang tepat sungguh membantu untuk kesembuhan penyakit ini.

Selain sebagai media isu kesehatan, kami juga membuatkan postingan terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x