>

Infark Miokard: Penyebab, Gejala, Penanganan

administrator
15 Jun 2019 00:21
5 minutes reading

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

Bangjo.co.id – Infark Miokard lebih umum dikenal dengan serangan jantung. Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan aliran darah ke otot jantung. Infark Miokard termasuk dalam kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat. Ketahui selengkapnya tentang Infark Miokard mulai dari penyebab, gejala, dan penanganannya berikut ini!

Apa Itu Infark Miokard?

Infark Miokard akut atau Infark Miokard adalah nama medis untuk serangan jantung. Infark Miokard ialah keadaan yang terjadi di saat ajaran darah ke otot jantung terhambat atau bahkan berhenti total sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan.

Infark Miokard mampu terjadi akibat tersumbatnya satu atau lebih arteri koroner yang terjadi balasan pembentukan plak oleh kolesterol, lemak, dan limbah yang lain. Infark Miokard yakni kondisi darurat medis yang harus cepat mendapatkan penanganan oleh tenaga medis.

Penyebab Infark Miokard

Penyebab Infark Miokard secara lazim yaitu penyempitan atau penyumbatan pada arteri koroner. Arteri koroner mengambil darah kaya oksigen ke otot jantung, apabila terjadi penyumbatan, maka ajaran darah ke jantung akan berkurang atau bahkan berhenti sama sekali.

Berikut ialah kondisi penyebab Infark Miokard:

1. Penyakit arteri koroner

Penyakit arteri koroner atau aterosklerosis yang dikenal juga dengan penyakit jantung koroner adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah utama pada jantung. Kondisi ini disebabkan oleh tersumbatnya arteri koroner oleh plak yang terbentuk dari tumpukan lemak yang terkalsifikasi dari waktu ke waktu.

Plak ini dapat terbentuk dari penumpukan lemak seperti kolesterol LDL, lemak jenuh, dan lemak trans. Plak ini menciptakan pembuluh darah menyempit. Dalam kebanyakan masalah, plak dapat pecah dan kemudian mengakibatkan penggumpalan darah. Gumpalan darah ini lah yang paling kerap menjadikan arteri koroner tersumbat dan mengakibatkan serangan jantung.

2. Kejang arteri koroner

Penyebab Infark Miokard ini relatif jarang namun tetap harus diwaspadai. Infark Miokard juga mampu disebabkan oleh kejang arteri koroner. Selama arteri koroner mengalami kejang, arteri akan mengerut dan menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke otot jantung.

Jika kejang terjadi dalam waktu yang cukup usang, serangan jantung dapat terjadi. Kondisi ini dapat terjadi saat istirahat, bahkan dapat dialami oleh seseorang yang tidak memiliki penyakit arteri koroner.

Faktor risiko Infark Miokard

Selain penyebab di atas, terdapat beberapa faktor risiko yang mampu meningkatkan potensi seseorang terkena Infark Miokard. Faktor risiko tersebut meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Kadar trigliserida tinggi
  • Kadar gula tinggi atau diabetes
  • Obesitas
  • Merokok
  • Usia (wanita di atas 55 tahun, laki-laki di atas 45 tahun)
  • Riwayat penyakit keluarga

Gejala Infark Miokard

Gejala Infark Miokard yang paling lazim pastinya adalah nyeri pada dada dan juga sesak napas. Namun intinya selain kedua tanda-tanda tersebut, masih terdapat banyak sekali gejala umum lain dari Infark Miokard.

Berikut adalah tanda-tanda Infark Miokard paling lazim:

  • Nyeri dada, punggung, rahang dan area lain di tubuh penggalan atas selama beberapa menit dan dapat hilang timbul
  • Sesak napas
  • Sesak di dada
  • Berkeringat
  • Mual
  • Muntah
  • Gelisah
  • Batuk
  • Pusing
  • Detak jantung cepat.

Gejala yang timbul dan tingkat keparahan tanda-tanda dapat berbeda-beda pada setiap orang. Nyeri dada ialah gejala paling umum pada laki-laki maupun perempuan. Namun dalam banyak perkara wanita berpeluang memiliki gejala yang berlawanan.

Berikut ialah tanda-tanda Infark Miokard yang biasa pada wanita:

  • Nyeri punggung penggalan atas atau pundak
  • Nyeri pada rahang
  • Tekanan atau rasa sakit pada potongan tengah dada
  • Sakit kepala ringan
  • Rasa sakit yang menyebar hingga ke lengan.
  • Kelelahan tidak biasa selama beberapa hari.

Selain gejala di atas, beberapa kasus serangan jantung pada perempuan dilaporkan memiliki gejala mirip tanda-tanda flu. Sebuah observasi menunjukkan gejala Infark Miokard pada perempuan yang paling lazim ialah kelelahan tidak biasa, gangguan tidur, sesak napas, gangguan pencernaan, dan kecemasan.

Paling tidak sebanyak 78% perempuan melaporkan setidaknya satu gejala sudah dinikmati selama lebih dari satu bulan sebelum terkena serangan jantung.

Diagnosis Infark Miokard

Diagnosis Infark Miokard dimulai dengan investigasi fisik. Dokter akan mendengarkan jantung Anda untuk menilik adanya penyimpangan pada detak jantung. Pemeriksaan tekanan darah juga akan dilakukan.

Pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan untuk diagnosis Infark Miokard mencakup:

  • Elektrokardiogram (EKG), pemeriksaan untuk mengukur kegiatan listrik jantung.
  • Tes darah, tujuannya untuk menyelidiki protein yang berhubungan dengan kerusakan jantung.
  • Tes stres, dilakukan untuk menyaksikan bagaimana jantung merespons situasi tertentu seperti olahraga.
  • Angiogram dengan katerisasi koroner, memiliki kegunaan untuk mencari area penyumbatan arteri.
  • Ekokardiogram, dilaksanakan untuk menolong mengidentifikasi area jantung yang tidak berfungsi dengan baik.

Penanganan Infark Miokard

Umumnya penanganan Infark Miokard dikerjakan di ruang gawat darurat karena keadaan ini harus ditangani dengan segera. Dokter mampu melakukan mekanisme angioplasti untuk membuka blokir arteri untuk menyuplai darah ke jantung.

Selama angioplasti, dokter bedah memasukkan tabung tipis panjang yang disebut kareter lewat arteri untuk mencapai penyumbatan. Balon kecil pada ujung kareter akan mengenbang dan membuka arteri. Dokter akan menempatkan stend atau tabung jala kecil di lokasi penyumbatan untuk menangkal arteri menutup kembali.

Selain mekanisme di atas, dalam beberapa perkara dokter mungkin akan melaksanakan operasi coronary artery bypass graft (CABG). Prosedur ini dilakukan untuk mengubah rute pembuluh darah arteri sehingga mampu mengalir di sekeliling penyumbatan.

CABG mampu dilaksanakan sesaat sehabis serangan jantung atau beberapa hari sesudah serangan jantung terjadi. Selain kedua mekanisme di atas, penggunaan sejumlah obat juga mungkin dilaksanakan untuk menangani serangan jantung.

Jenis obat yang biasanya digunakan untuk serangan jantung ialah seperti:

  • Pengencer darah, digunakan untuk memecah gumpalan darah dan meningkatkan anutan darah lewat arteri yang menyempit.
  • Trombolitik, digunakan untuk melarutkan gumpalan.
  • Obat antiplatelet, digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah baru.
  • Nitrogliserin, dipakai untuk memperlebar pembuluh darah.
  • ACE inhibitor, dipakai untuk menurunkan tekanan darah dan meminimalisir stres pada jantung.
  • Penghilang rasa sakit, dipakai untuk meminimalisir gejala berbentuknyeri.
  • Beta-blocker, digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan mengendurkan otot jantung.

 

Sumber:

  1. Acute Myocardial Infarction – https://www.healthline.com/health/acute-myocardial-infarction diakses 14 Juni 2019
  2. Understanding Heart Attack: The Basics – https://www.webmd.com/heart-disease/understanding-heart-attack-basics#3 diakses 14 Juni 2019
  3. Heart Attack (Myocardial Infarction) – https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16818-heart-attack-myocardial-infarction diakses 14 Juni 2019

Selain sebagai media gosip kesehatan, kami juga menyebarkan postingan terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x