Multiple Myeloma: Penyebab, Tanda-Tanda, Diagnosis Dan Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

multiple-myeloma-doktersehat

Read More

Bangjo.co.id – Multiple myeloma ialah termasuk kanker ganas yang berasal dari sel plasma, yakni sejenis sel darah putih yang diproduksi di sumsum tulang yang menolong tubuh melawan abses. Ketika Anda mengalami multiple myeloma, sel plasma akan memproduksi protein secara berlebihan yang pada akhirnya bisa menghancurkan beberapa organ tubuh mirip tulang dan ginjal.

Penyebab Multiple Myeloma

Hingga sekarang penyebab kanker multiple myeloma belum bisa diputuskan dengan pasti. Pertumbuhan sel plasma yang menjelma kanker menciptakan tumor di dalam sumsum tulang belakang dan bisa menyebabkan gangguan pada bagian badan lainnya.

Apabila Anda mengembangkan tumor tunggal, penyakit ini disebut isolated (solitary) plasmacytoma. Sementara itu, kalau Anda mempunyai lebih dari satu plasmacytoma, hal ini dianggap selaku  multiple myeloma.

Meski penyebab multiple myeloma belum bisa dipastikan, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena multiple myeloma, di antaranya:

1. Jenis kelamin

Dibanding dengan perempuan, seorang pria berisiko lebih tinggi mengalami multiple myeloma.

2. Ras

Seseorang yang memiliki kulit gelap 2 kali lebih mungkin terkena multiple myeloma dibanding mereka yang memiliki kulit putih.

3. Usia

Penyakit multiple myeloma bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Pada beberapa perkara, seseorang terdiagnosa ketika memasuki usia di atas 60 tahun.

4. Riwayat monoclonal gammopathy of unddertermined significance (MGUS) dan plasmasitoma

Sel plasma mengeluarkan protein M (bukan antibodi) dalam jumlah rendah disebut juga selaku MGUS. Sementara itu, plasmasitoma mampu terjadi dikala pertumbuhan abnormal sel plasma membentuk sebuah tumor di suatu belahan tubuh. Plasmasitoma dapat dikategorikan ke dalam dua jenis: plasmasitoma dalam tulang dan plasmasitoma ekstramedular.

Gejala Multiple Myeloma

Pada dasarnya, tanda-tanda mieloma multipel yang dicicipi setiap orang berlainan-beda. Pada mulanya, multiple myeloma tidak memunculkan tanda-tanda apapun. Berikut ini yaitu gejala multiple myeloma yang lain yang bisa Anda identifikasi, di antaranya:

1. Muncul infeksi

Penderita multiple myeloma rentan mengalami jerawat pernapasan dan infeksi kanal kemih, penanganan yang telat dapat menimbulkan kematian. Infeksi sering terjadi pada penderita usia lanjut ialah sesuatu yang mesti diwaspadai. Segera lakukan pemeriksaan bila Anda mengalami anemia, nyeri tulang, dan pendarahan.

2. Anemia

Sumsum tulang belakang penderita multiple myeloma lazimnya mengalami tekanan sehingga menimbulkan anemia.

3. Masalah tulang

Gangguan pada tulang yang bisa terjadi mirip nyeri tulang, patah tulang, massa lokal, bahkan kelumpuhan. Sel multiple myeloma mampu mengurangi zat yang memproduksi sel tulang baru (osteoblast) dan mempercepat pelarutan sel tulang (osteoclast)

Kondisi ini membuat tulang mudah patah dan lemah. Masalah utama penderita multiple myeloma ialah tulang retak. Kondisi ini melemahkan tulang dan membuat tulang gampang patah. Tulang yang retak yakni persoalan utama pada pengidap multiple myeloma.

4. Hiperkalsemia

Berkaitan dengan klarifikasi sebelumnya, tanpa adanya sinyal tulang retak untuk membuat sel tulang baru, kadar kalsium dalam tubuh bisa meningkat sampai menyebabkan hiperkalsemia.

Gejala yang bisa terlihat ketika Anda mengalamai hiperkalsemia yakni capek, muntah, sembelit, kebingungan, dan poliuria. Jumlah kalsium dalam darah yang melampaui batas wajar ini dapat mengakibatkan diare, kehilangan cairan tubuh , dan buang air kecil yang berlebihan

5. Hiperviskositas

Kondisi ini mampu terlihat di saat muncul gejala mirip sakit kepala, tinnitus, vertigo, kelainan jantung, kehilangan kesadaran secara datang-tiba, mati rasa pada jari, dan gagal jantung kronis.

6. Gangguan fungsi ginjal

Perlu Anda ketahui bahwa antibodi yang dibentuk oleh sel multiple myeloma mampu membahayakan ginjal. Dampak terburuknya yaitu kerusakan ginjal hingga mengakibatkan gagal ginjal.

Diagnosis Multiple Myeloma

Penyakit multiple myeloma yakni salah satu jenis penyakit yang sulit untuk didiagnosis sebab tidak menunjukkan gejala tertentu. Guna mendeteksi apakah seseorang mengalami multiple myeloma, dokter lazimnya akan melaksanakan serangkaian tes berdasarkan tanda-tanda dan aspek risiko terkait.

Beberapa jenis tes yang mesti dijalani penderita multiple myeloma, di antaranya:

1. Pemeriksaan urine

Diagnosis multiple myeloma yang pertama yaitu dengan memeriksa urine. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan urine protein electrophoresis, imunofiksasi, dan free light chain (FLC) assay.  Pengumpulan protein selama 24 jam diperlukan untuk mendeteksi jumlah protein gila.

2. Tes darah

Setelah dikerjakan pemeriksaan urine, langkah lanjutan yang bisa dilakukan adalah tes darah lengkap meliputi kadar kalsium, albumin, globulin, LDH (lactate dehydrogenase ) dan fungsi ginjal.

3. Pemeriksaan aspirasi sumsum tulang

Tes ini dilaksanakan dengan mengambil sampel darah dan jaringan dari aspirasi sumsum tulang yang diambil dari tulang panggul , hal ini diperlukan untuk menyaksikan gambaran pertumbuhan sel plasma.

4. Pemindaian

Pemindaian yang mampu dilakukan mirip Rontgen, MRI, CT scan, hingga PET scan. Pemindaian dibutuhkan untuk mendeteksi kelainan pada tulang yang mempunyai kaitan dengan multiple myeloma. Bagian badan yang mampu dilaksanakan pemindaian mirip tulang belakang, kepala, lengan, tungkai dan panggul.

Pada risikonya, semua isu dari proses diagnosis akan digunakan oleh dokter onkologi untuk menentukan tingkat stadium. Informasi mengenai kenaikan risiko stadium  yakni sesuatu yang penting untuk memilih cara perawatan dan mengerti prognosis Anda.

Pengobatan Multiple Myeloma

Seperti halnya penyebab multiple myeloma yang belum dikenali secara pasti, pengobatan multiple myeloma juga belum ditemukan obatnya. Meski begitu, beberapa perawatan mampu dilakukan untuk meredakan rasa sakit, menangkal terjadinya komplikasi dan memperlambat kemajuan multiple myeloma.

Beberapa pengobatan yang bisa dijalankan untuk mengatasi multiple myeloma yaitu:

1. Kemoterapi dan obat-obatan

Kemoterapi ialah terapi konvensional yang bertujuan untuk membunuh sel myeloma. Selain itu, mengonsumsi obat untuk membunuh sel kanker multiple myeloma–lazimdikombinasikan dengan pemberian obat immunosupresan guna menekan sistem imun.

Obat lain yang mampu dipakai adalah obat kelompok bisphosphonatedigunakan untuk  menurunkan kadar kalsium dalam darah dan mencegah kerusakan tulang, obat antinyeri dan Erythropoietin  yang bisa dimakan untuk menangani anemia.

2. Transplantasi sel induk

Sebuah prosdur perawatan yang memungkinkan penggantian sumsum tulang yang berpenyakit dengan yang sehat setelah kemoterapi.

3. Radioterapi

Meski terapi ini jarang digunakan, tetapi prosedur ini cocok untuk mengobati multiple myeloma. Radioterapi konsentrasi dengan gejala nyeri tulang lokal hingga tekanan pada saraf tulang belakang.

Menggunakan sinar-X dan proton, radioterapi dipakai untuk menghentikan pertumbuhan sel myeloma yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit serta menghancurkan sel kanker.

4. Operasi

Prosedur operasi dikerjakan apabila terdapat kelainan pada tulang. Langkah ini dibutuhkan untuk memperkuat sekaligus memperbaiki tulang yang rusak.

5. Cuci darah

Apabila kerusakan pada ginjal berkembang menjadi gagal ginjal, prosedur basuh darah mesti dikerjakan.

Selain selaku media isu kesehatan, kami juga membuatkan artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *