>

Cefoperazone: Faedah, Dosis, Imbas Samping

administrator
13 Jun 2019 23:51
5 minutes reading

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

cefoperazone-doktersehat

Bangjo.co.id – Cefoperazone obat apa? Cefoperazone yaitu obat obat antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga. Obat ini dipakai untuk menangani jerawat akhir bakteri tertentu. Antibiotik jenis sefalosporin generasi ketiga kurang aktif terhadap kuman gram kasatmata, namun lebih aktif kepada Enterobacteriaceae (kelompok basil gram negatif).

Ketahui selengkapnya tentang Cefoperazone mulai dari faedah, efek samping, dosis, petunjuk penggunaan, dan yang lain melalui postingan ini!

Rangkuman Informasi Obat Cefoperazone

Nama Obat Cefoperazone
Kelas Obat Antibiotik sefalosporin
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengatasi bisul bakteri tertentu
Dikonsumsi oleh Dewasa dan bawah umur
Kontraindikasi Hipersensitif
Sediaan Obat Injeksi

Kandungan dan Cara Kerja Cefoperazone

Cefoperazone tergolong ke dalam antibiotik sefalosporin generasi ketiga. Antibiotik sefalosporin yaitu tergolong ke dalam golongan antibiotik beta-laktam. Cara kerja antibiotik sefalosporin yakni dengan menghalangi sintesis atau pembentukan dinding sel bakteri.

Sefalosporin menghalangi reaksi transpeptidase tahap ketiga dalam runtutan reaksi sintesis dinding sel basil. Hal ini kemudian mencegah bakteri meningkat sehingga nanah bakteri mampu diselesaikan.

Cefoperazone aktif kepada basil gram faktual tertentu walaupun tidak sepeka generasi sebelumnya, tapi Cefoperazone lebih aktif terhadap bakteri gram negatif jikalau ketimbang generasi sebelumnya. Kepekaan sefalosporin terhadap kuman gram negatif memang terus meningkat dari generasi pertama hingga kelima.

Manfaat Cefoperazone

Secara biasa faedah Cefoperazone ialah untuk mengatasi nanah akhir bakteri. Berikut yakni beberapa bengkak bakteri yang umumnya tertuntaskan dengan menggunakan Cefoperazone:

  • Infeksi susukan pernapasan atas dan bawah
  • Infeksi kanal urin
  • Peritonitis
  • Kolesistitis
  • Kolangitis
  • Septikemia
  • Infeksi kulit dan jaringan kulit
  • Infeksi tulang dan sendi
  • Infeksi radang panggul
  • Endometritis
  • Gonore

Selain nanah di atas, Cefoperazone juga dipakai pada beberapa bisul pencernaan dan bisul jalan masuk genital yang disebabkan oleh kuman lainnya.

Dosis Cefoperazone

Cefoperazone hadir dalam sediaan injeksi dan diberikan melalui intravena. Berikut ialah takaran Cefoperazone yang direkomendasikan:

  • Dewasa dengan nanah ringan hingga sedang: 2-4 gram per hari, dibagi menjadi 2 takaran dan diberikan setiap 12 jam.
  • Dewasa dengan nanah berat: 8 gram per hari, dibagi menjadi 2 dosis dan diberikan setiap 12 jam atau 12 gram dengan takaran terbagi dan diberikan setiap 8 jam. Dosis maksimumnya adalah 16 gram per hari.
  • Dewasa untuk mengobati uretritis gonokokal: 500 mg, diberikan dalam dosis tunggal.
  • Dewasa dengan gangguan fungsi ginjal: 2-4 gram per hari.
  • Anak-anak: 50-200 mg/kg berat tubuh, diberikan setiap 12 jam. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 300 mg/kg berat tubuh untuk mengobati meningitis tanpa komplikasi.

Dosis di atas yaitu dosis yang lazim diberikan. Dosis mampu berganti bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Gunakan Cefoperazone sesuai dengan dosis yang diresepkan dan jangan pernah mengubah takaran tanpa berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker.

Petunjuk Penggunaan Cefoperazone

Penggunaan antibiotik Cefoperazone semestinya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut yaitu petunjuk penggunaan Cefoperazone:

  • Cefoperazone tersedia dalam sediaan injeksi, tidak dianjurkan memakai suntikan obat ini tanpa pengawasan dokter atau petugas kesehatan.
  • Jangan menghemat, menyertakan, atau menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya, meskipun bengkak telah membaik.

Petunjuk Penyimpanan Cefoperazone

Simpan antibiotik Cefoperazone sesuai dengan isyarat penyimpanannya untuk mencegah obat rusak dan efektivitasnya menurun. Berikut yaitu isyarat penyimpanan Cefoperazone yang harus diamati:

  • Simpan obat Cefoperazone pada suhu kamar.
  • Simpan obat Cefoperazone di tempat kering dan tidak lembap, jangan simpan di kamar mandi.
  • Hindari obat Cefoperazone dari cahaya atau sinar matahari eksklusif.
  • Hindari obat Cefoperazone dari jangkauan bawah umur dan binatang peliharaan.
  • Jika obat sudah memasuki masa expired, jangan buang obat asal-asalan, diskusikan dengan apoteker wacana isyarat pembuangan obat ini.

Efek Samping Cefoperazone

Setiap obat potensial mengakibatkan efek samping, begitu juga dengan Cefoperazone. Efek samping Cefoperazone yang mungkin terjadi ialah seperti:

  • Diare
  • Penurunan neutrofil
  • Pengurangan hemoglobin dan hematokrit
  • Hipoprotrombinemia
  • Penurunan kadar alkali fosfatase, SGOT, dan SGPT
  • Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena keadaan tertentu dari setiap pasien yang pastinya berbeda-beda.

Jika Anda mencicipi tanda-tanda imbas samping serius atau reaksi alergi, secepatnya konsultasikan dengan dokter untuk menerima penanganan lebih lanjut dan hentikan penggunaan obat.

Interaksi Obat Cefoperazone

Interaksi obat mampu terjadi dikala Cefoperazone dipakai bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menimbulkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping. Berikut adalah jenis obat yang semestinya tidak dipakai bareng dengan Cefoperazone:

  • Antikoagulan
  • Aminoglikosida
  • Furosemide

Daftar di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu tergolong obat resep, non-resep, hingga obat herbal.

Konsumsi alkohol juga mampu menimbulkan interaksi obat, maka semestinya disingkirkan. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis kuliner atau minuman yang seharusnya dikesampingkan selama penggunaan antibiotik Cefoperazone untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Cefoperazone

Obat Cefoperazone tergolong ke dalam klasifikasi obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Cefoperazone:

  • Jangan gunakan obat Cefoperazone pada pasien yang hipersensitif terhadap antibiotik sefalosporin. Waspada jikalau Anda hipersensitif kepada antibiotik penisilin, karena 10% dari jumlah orang yang alergi penisilin juga hipersensitif terhadap sefalosporin.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui.
  • Penggunaan pada perempuan hamil hanya boleh dijalankan kalau pengobatan memakai obat ini memang sangat diperlukan.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada bawah umur lantaran efektivitas belum dibuktikan.

 

Sumber: 

  1. 5.1.2.1 Sefalosporin – http://pionas.pom.go.id/ioni/bagian-5-bengkak/51-antibakteri/512-sefalosporin-dan-antibiotik-beta-laktam-yang lain/5121
  2. SEFOPERAZON – http://pionas.pom.go.id/monografi/sefoperazon

Selain sebagai media berita kesehatan, kami juga membuatkan postingan terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x