>
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .
Bangjo.co.id – Tumor yaitu penyakit yang berbahaya bila tidak segera ditangani lantaran bisa bermetamorfosis sel kanker nan mematikan. Salah satu jenis tumor yang penting untuk dimengerti adalah meningioma. Kendati meningioma yaitu tumor jinak, tetap saja hal ini layak diwaspadai. Lantas, apa itu meningioma? Apa penyebab meningioma? Apa ciri dan gejala meningioma? Bagaimana cara mengobati meningioma?
Meningioma yaitu satu dari jenis-jenis tumor, di mana tumor ini tumbuh dan berkembang di area meninges, yakni membran yang menutupi permukaan otak, sumsum tulang belakang, dan akar saraf tulang belakang. Hampir sebagian besar kasus meningioma terjadi pada otak, meskipun ada beberapa yang terjadi di area sumsum tulang belakang.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, meningioma yakni tumor yang termasuk jinak, dan sekitar 80 persen dari total kasus meningioma diketahui mampu disembuhkan. Meningioma mampu menyerang siapa saja, namun perempuan dengan usia 45 tahun dikabarkan menjadi yang paling berisiko terjangkit penyakit tumor ini.
Meningioma terjadi akhir adanya pertumbuhan sel-sel ajaib pada meninges. Namun, penyebab meningioma ini belum dapat dikenali secara niscaya.
Sejumlah aspek risiko disinyalir mempunyai peran krusial dalam menyebabkan seseorang mengalami tumor meningioma ini, yaitu:
Sebagai tumor yang tergolong ke dalam jenis tumor jinak, meningioma memiliki kemajuan yang cenderung lambat, sehingga ciri atau gejalanya kerap kali baru mampu dilihat sehabis kurun waktu beberapa tahun.
Ciri atau tanda-tanda meningioma pun berbeda-beda, yang mana hal ini dipengaruhi oleh ukuran dan di mana letak tumor tersebut berada. Secara biasa , ciri-ciri meningioma mencakup:
Ciri atau tanda-tanda meningioma ini seperti yang sudah disebutkan, biasanya gres muncul sehabis bertahun-tahun pasca tumor tersebut mulai berkembang. Kemunculannya pun kadang kala terjadi secara sedikit demi sedikit.
Oleh alasannya adalah itu, segera periksakan diri ke dokter terkait apabila Anda mengalami satu atau beberapa dari tanda-tanda di atas biar bisa dikenali secara niscaya apakah ini merupakan menunjukan dari meningioma atau bukan. Jika ya, maka penanganan medis sedini mungkin dapat dilakukan guna menangkal kemajuan tumor ini lebih lanjut.
Pasalnya, walaupun meningioma adalah tumor jinak, sejumlah masalah serius akan menimpa penderitanya kalau penyakit ini tidak segera ditangani, yakni kerusakan pada jaringan otak, saraf, hingga pembuluh darah. Pun, tumor meningioma bukan tak mungkin berujung pada kondisi cacat fisik.
Memeriksakan diri ke dokter kiranya wajib Anda lakukan apabila merasakan gejala-tanda-tanda yang mengarah pada meningioma. Hal ini penting agar jikalau seburuk-buruknya Anda betul-betul mengalami meningioma, dokter bisa segera melaksanakan langkah penanganan medis, mengingat meningioma yakni tumor jinak dan mampu disembuhkan dengan mudah apabila dari permulaan sudah dikenali.
Guna mendiagnosis meningioma pada pasien, dokter akan melaksanakan sejumlah mekanisme diagnosis meningioma, yakni:
Sebagai langkah awal, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan berkaitan dengan unek-unek yang dialami oleh pasien. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan biasanya mencakup:
Anamnesis bertujuan untuk menerima gosip awal, yang menjadi modal penting bagi untuk melanjutkan prosedur diagnosis selanjutnya.
Setelah anamnesis, dokter akan menyelidiki kondisi fisik pasien dengan merujuk pada ciri dan tanda-tanda biasa dari meningioma, seperti gangguan penglihatan, indera pendengaran, dan penciuman. Kondisi tubuh pasien yang sangat lemah juga bisa menjadi berita penting bagi dokter untuk menguatkan diagnosis meningioma pada pasien.
Sementara itu, mekanisme penunjang mirip CT scan, MRI, atau rontgen khusus (angiografi) dilakukan untuk memeriksa kondisi di dalam otak, apakah ada tumor yang sedang berkembang atau tidak. Prosedur diagnosis yang satu ini pun biasanya akan dikerjakan secara terencana untuk menyaksikan sejauh tumor sudah berkembang.
Oleh karena meningioma ialah tumor jinak, ada keadaan di mana penderitanya tidak memerlukan pengobatan khusus, walaupun prosedur MRI atau CT scan tetap dijalankan guna menyaksikan kemajuan tumor.
Namun, ada masalah di mana tumor meningioma memerlukan tindakan operasi pengangkatan tumor. Setelah berhasil diangkat, dokter akan melakukan investigasi. Pemeriksaan tersebut berhubungan dengan sejumlah aspek berikut:
Selain itu, pengobatan meningioma juga bisa dikerjakan dengan sejumlah metode yang lain, seperti embolisasi endovaskular, yakni untuk menghalau darah agar jangan hingga mengalir ke meningioma. Caranya, dokter akan menginjeksi kateter ke dalam pembuluh darah yang akan mengarah ke meningioma. Setelah itu, dipasangkanlah lilitan sehingga darah tidak mengalir ke meningioma.
Pada masalah di mana radioterapi tak juga berhasil menyembuhkan meningioma, pasien harus menjalani kemoterapi guna menangani tumor ini.
Untuk meningioma yang disebabkan oleh faktor geneti, tidak ada langkah pencegahan yang mungkin mampu dijalankan. Namun, apabila meningioma diakibatkan oleh faktor-aspek non-genetik mirip obesitas contohnya, maka perubahan pola hidup menjadi cara menghalangi meningiomia paling efektif yang mampu Anda terapkan, mirip makan makanan sehat, olahragga teratur, dan istirahat yang cukup.
Selain sebagai media berita kesehatan, kami juga berbagi postingan terkait bisnis.
Artikel bisnis dan investasi
No Comments