>
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .
Bangjo.co.id – Hati yaitu salah satu organ terpenting dalam tubuh. Hal ini lah yang menciptakan kanker hati menjadi penyakit mematikan yang perlu diwaspadai. Kanker hati berisikan berbagai jenis, yang paling biasa terjadi pada orang akil balig cukup akal ialah hepatoma atau hepatocellular carcinoma.
Hepatocellular carcinoma (HCC) atau dikenal juga dengan hepatoma ialah jenis kanker hati yang paling umum. Kanker hati primer yakni kanker hati yang dimulai dari hati dan bukan terkena efek penyebaran kanker dari organ lain.
Hematoma dikenal juga dengan kanker hepatoseluler. Kanker ini mempunyai pola pertumbuhan yang berlainan-beda. Sebagian meningkat dari tumut tunggal dengan ukuran besar yang kemudian menyebar ke cuilan hati lain.
Pola yang kedua dimulai dengan munculnya banyak nodul kanker kecil di seluruh hati, bukan dari sekedar tumor tunggal. Kondisi ini paling sering timbul pada pasien yang mempunyai sirosis hati. Namun lazimnya pola kemajuan ini tidak memengaruhi penanganan hepatoma.
Secara lazim penyebab hepatoma yakni mutasi atau perubahan DNA sel-sel hati. DNA sel merupakan materi yang menawarkan instruksi untuk proses kimia di tubuh. Ketika DNA bermutasi, terjadi pergantian pada instruksi tersebut yang dapat menyebabkan sel-sel tumbuh di luar kontrol dan membentuk tumor atau massa sel kanker.
Mutasi DNA ini dapat disebabkan oleh berbagai aspek. Berikut adalah aneka macam faktor risiko yang dapat menjadi pemicu kanker hati:
Hepatoma ditandai dengan beberapa gejala. Terkadang gejala tidak timbul bahkan sampai tahap final penyakit. Namun dalam beberapa perkara, terdapat juga gejala yang timbul lebih cepat. Berikut yakni beberapa gejala kanker hati yang paling biasa :
Jika seseorang mengalami satu atau dua gejala yang disebutkan di atas, belum tentu orang tersebut menderita penyakit hepatoma. Beberapa gejala di atas mampu juga disebabkan oleh keadaan lain selain kanker hati. Meskipun begitu, semestinya secepatnya konsultasikan gejala tersebut dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.
Hepatoma mampu dideteksi dengan cara melakukan skrining pada seseorang yang mempunyai risiko tinggi penyakit ini. Namun pemeriksaan paling umum dilakukan ketika penyakit ini memang menunjukkan tanda-tanda. Berikut yaitu pemeriksaan yang dikerjakan dokter untuk diagnosis hepatoma:
Setelah melihat gejala, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pasien untuk mendapatkan aspek risiko yang mungkin menjadi penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan tanda-tanda kanker hati atau mungkin gangguan kesehatan lainnya.
Pemeriksaan pada penggalan perut mungkin akan mendapat perhatian khusus. Dokter juga akan mengusut kulit dan potongan putih pada mata untuk mencari ada tidaknya penyakit kuning yang merupakan salah satu tanda-tanda umum dari penyakit hepatoma.
Jika dalam investigasi fisik dokter mewaspadai pasien terkena kanker hati, tes yang lain mirip tes pencitraan mungkin akan direkomendasikan. Tes ini mampu dilaksanakan untuk tujuan diagnosis dan dapat juga dilakukan selama perawatan hepatoma. Jenis tes pencitraan yang dilakukan termasuk:
Pemeriksaan ini dijalankan untuk menolong mendeteksi apakah kanker telah menyerang tulang. Tes ini cuma dijalankan apabila muncul tanda-tanda mirip nyeri tulang atau jika Anda memenuhi syarat untuk transplantasi hati sebagai penanganan hepatoma.
Biopsi yakni pengambilan sampel jaringan untuk mengusut jaringan tersebut termasuk kanker atau bukan. Tes ini mungkin dijalankan apabila dokter tidak cukup yakin untuk mendiagnosis hepatoma dari hasil CT-scan dan MRI.
Tes laboratorium dilaksanakan dengan tujuan untuk diagnosis hepatoma, mengetahui penyebab hepatoma, memeriksa kondisi kesehatan pasien secara umum biar dapat memilih penanganan hepatoma yang tepat, menyaksikan seberapa baik perawatan hepatoma melakukan pekerjaan , sampai mencari tanda-tanda kanker kembali timbul sehabis perawatan selesai.
Jenis tes laboratorium yang mungkin dijalankan terkait dengan hepatoma ialah meliputi:
Perawatan atau penanganan hepatoma bergantung pada beberapa aspek seperti tingkat atau stadium hepatoma, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Stadium kanker hati di bagi menjadi stadium I sampai IV.
Semakin tinggi angka, artinay kanker telah menyebar lebih banyak. Umumnya tingkatan hepatoma yang serupa akan menerima penanganan yang serupa, walaupun pasti mesti menyesuaikan pada keadaan masing-masing pasien.
Berikut ialah berbagai langkah penanganan hepatoma:
Operasi yang mungkin dijalankan untuk mengobat hepatoma atau kanker hati meliputi:
Perawatan lokal ialah perawatan yang berkonsentrasi pada sel kanker dan area sekitar sel kanker. Perawatan lokal selaku penanganan hepatoma dapat mencakup:
Terapi radiasi memakai energi bertenaga tinggi dari sumber mirip sinar-X dan proton untuk mengecilkan tumor dan merusak sel kanker. Terapi ini mampu membantu menertibkan tanda-tanda pada kanker hati lanjut.
Penanganan hepatoma selanjutnya yaitu dengan perawatan obat yang ditargetkan. Terapi ini berfokus pada kelainan spesifik yang ada pada sel kanker. Ketika kelainan ini diblokir, sel kanker diperlukan akan mati.
Imunoterapi yaitu terapi memakai sistem kekebalan tubuh seseorang untuk melawan kanker. Sel kanker menciptakan protein yang mampu membutakan sel tata cara kekebalan tubuh, sehingga sel sistem kekebalan tubuh tidak mampu menyerang sel kanker.
Tujuan dari imunoterapi yaitu mengusik proses tersebut sehingga sel kekebalan tubuh mampu menyerang sel kanker.
Kemoterapi yaitu terapi untuk membunuh sel yang berkembang cepat, salah satunya yaitu sel kanker. Kemoterapi memakai obat-obatan yang diberikan dalam bentuk pil, melalui vena, maupun variasi dari keduanya.
Sumber:
Selain selaku media gosip kesehatan, kami juga menyebarkan postingan terkait bisnis.
Artikel bisnis dan investasi
No Comments