>
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .
Bangjo.co.id– Ada banyak sekali asumsi yang diandalkan oleh masyarakat terkait dengan problem kolesterol tinggi. Sebagai contoh, kalau kita mengalami persoalan kesemutan di bagian belakang leher, maka hal ini mengambarkan bahwa kita sudah mengalami duduk perkara kesehatan ini. Apakah anggapan ini memang sesuai dengan fakta medis?
Kolesterol tinggi dalam dunia medis disebut sebagai hiperkolesterolemia. Masalah kesehatan ini memang tidak senantiasa mengakibatkan hadirnya tanda-tanda kesehatan, namun jikalau sampai penyumbatan plak di pembuluh darah sudah cukup parah, bisa jadi akan mengakibatkan hadirnya beberapa gejala mirip kesemutan atau sensasi nyeri.
Hanya saja, pakar kesehatan menyebut kesemutan yang terjadi di leher penggalan belakang tidak senantiasa membuktikan duduk perkara kolesterol tinggi. Bisa jadi, hal ini terkait dengan kondisi kesehatan yang lain dan terjadi pada orang-orang dengan keadaan kolesterol yang wajar .
Kesemutan atau paresthesia mampu terjadi akibat tubuh yang berada dalam keadaan yang tidak nyaman atau mengalami tekanan tertentu dalam waktu yang cukup lama. Tekanan ini mampu mengganggu sirkulasi darah dan memicu gangguan saraf sehingga mengakibatkan sensasi kesemutan
Jika kita mengalami kesemutan di leher pecahan belakang, kadang kala hal ini terkait dengan posisi tidur atau posisi duduk yang tidak nyaman, stres, hingga hal-hal lain yang mengusik sirkulasi darah. Seringkali, kesemutan ini cuma akan berlangsung beberapa waktu dan akan sembuh dengan sendirinya.
Hanya saja, bila kesemutan ini sering terjadi di lokasi yang serupa, tak ada salahnya untuk memeriksakan keadaan ini ke dokter demi mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan medis yang sempurna.
Pakar kesehatan menyebut kolesterol tinggi terjadi kalau kolesterol total telah melebihi 240 mg/dL, kolesterol jahat berada di atas 160 mg/dL, dan kolesterol baik berada di bawah angka 40 mg/dL. Kondisi ini bisa saja akan menyebabkan hadirnya beberapa tanda-tanda kesehatan.
Berikut ialah tanda-tanda kolesterol tinggi tersebut.
Kolesterol tinggi akan menyebabkan penumpukan lemak pada pembuluh darah arteri yang menuju ke jantung. Hal ini pasti akan membuat sirkulasi darah menuju jantung terusik. Gejala dari kondisi ini adalah hadirnya sensasi nyeri dada yang berat dan sering timbul.
Pakar kesehatan menyebut orang-orang yang sering mengalami sensasi nyeri pada tangan dan kaki bisa jadi juga mengalami duduk perkara kolesterol tinggi. Biasanya, rasa nyeri ini juga disertai dengan sensasi ngilu dan tidak nyaman apabila dipakai untuk beraktivitas atau mengangkat benda berat.
Sebagian lansia yang mengalami masalah kolesterol tinggi juga akan mengalami sensasi kesemutan dan hangat pada kaki dan tangan akibat telah tidak lancarnya fatwa darah pada kedua penggalan tubuh tersebut.
Jangan salah, sesak napas tidak selalu disebabkan oleh gangguan pernapasan, lho. Terkadang hal ini juga terkait dengan problem kolesterol tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan plak pada dinding paru-paru yang telah cukup parah sehingga membuat distribusi oksigen terusik.
Mereka yang mudah lelah ternyata juga rentan mengalami dilema kolesterol tinggi. Hal ini terkait dengan terganggunya sirkulasi darah di berbagai cuilan badan yang membuat pengantaran nutrisi dan oksigen juga ikut terusik. Kondisi ini juga akan menciptakan jantung melakukan pekerjaan dengan lebih keras demi mengalirkan darah. Sayangnya, hal ini cukup menyedot energi dan risikonya membuat tubuh menjadi gampang letih.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Artikel bisnis dan investasi
No Comments