>
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .
Bangjo.co.id – Brilinta obat apa? Brilinta adalah obat yang dipakai untuk mencegah pembekuan darah, sehingga peristiwa trombosis mirip infark miokard, stroke, dan kematian kardiovaskular pada pasien dengan sindrom koroner akut mampu dicegah.
Obat Brilinta sering disebut sebagai obat pengecer darah yang sering digunakan bersama dengan aspirin. Diperlukan resep dokter untuk mampu menggunakan Brilinta alasannya adalah merupakan obat keras.
Oleh karena itu, yuk baca terus klarifikasi ini biar menggunakan obat ini dengan benar. Ketahui gosip wacana bentuk sediaan, kandungan, faedah, indikasi, kontraindikasi, takaran Brilinta, imbas samping, dan harga Brilinta.
Nama | Brilinta |
Golongan Obat | Antiplatelet (Pencegah Darah Beku) |
Bentuk Sediaan | Tablet salut selaput |
Kandungan | Ticagrelor |
Cara kerja | Mencegah agrerasi platelet sehingga tidak terjadi pembekuan darah |
Manfaat | Mengencerkan darah dan menghalangi darah membeku di arteri |
Indikasi Penggunaan | Pasien dengan sindrom koroner akut |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas, riwayat pendarahan aktif atau pendarahan otak, dan lainnya |
Cara pakai | Diminum |
Dosis | 180 mg di awal dan dilanjut 2x 90 mg sehari |
Efek samping | Pendarahan, pusing, sesak napas, dan yang lain |
Harga | Rp280.000-300.000/ strip (14 tablet) |
Obat pengecer darah Brilinta yang ada di apotek tersedia dalam bentuk sediaan oral, yakni berupa tablet salut selaput. Ada dua jenis kekuatan takaran Brilinta, yaitu Brilinta 60 mg dan Brilinta 90 mg.
Keduanya sama-sama dijual dalam bungkus dos atau strip. Dalam satu dos Brilinta 90 mg dan 60 mg berisi 4 strip di mana setiap strip berisi 14 tablet. Makara, setiap satu dos Brilinta berisi 56 tablet salut selaput.
Mengingat obat Brilinta adalah obat keras, jadi penyimpanannya pun harus dilakukan dengan benar. Simpanlah obat Brilinta di tempat yang jauh dari jangkauan bawah umur. Di samping itu, simpan Brilinta di kawasan yang kering.
Penyimpanan Brilinta juga perlu dijalankan di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari. Pasalnya, paparan sinar matahari eksklusif dan terus menerus bisa mengubah struktur kimia dan cara kerja kandungan materi Brilinta.
Kandungan yang ada di dalam Brilinta adalah Ticagrelor (Tikagrelor). Ticagrelor merupakan materi aktif obat yang tergolong ke dalam golongan Antiplatelet. Bahan aktif ini juga merupakan antagonis reseptor Adenosine Diphosphate pilih-pilih.
Adapun, cara kerja dari kandungan Brilinta ini yaitu dengan menghalangi aktivasi dan agregasi platelet, sehingga pembentukkan trombus mampu dicegah alasannya trombosit tidak saling melekat. Apabila trombosit sukses digagalkan untuk saling menempel, maka darah tidak membeku.
Manfaat Brilinta adalah untuk mencegah terjadinya pembekuan darah agar tidak terjadi penyumbatan di dalam pembuluh darah. Tentunya, penyumbatan pembuluh darah akan berakibat buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Dengan lancarnya pemikiran darah di dalam arteri, maka kesempatan risiko untuk terkena penyakit stroke, penyakit jantung, angina (nyeri dada parah), dan penyakit kardiovaskular yang lain bisa diturunkan. Kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda pun akan tetap tersadar.
Penggunaan Brilinta mesti sesuai dengan indikasi medisnya. Terlebih lagi, Brilinta adalah obat keras yang mampu mengakibatkan imbas samping fatal bila tidak dipakai sebagaimana mestinya.
Pasien dengan sindrom koroner akut mampu memakai obat Brilinta atas rekomendasi dokter. Pemakaian Brilinta pada pasien dengan perkara ini dilakukan dengan variasi asetosal, sehingga bisa mencegah darah membeku dan insiden trombosis.
Ada beberapa masalah di mana pasien tidak bisa memakai Brilinta sekalipun memiliki indikasi medis. Pasien yang memiliki riwayat pendarahan di otak atau pendarahan aktif seperti tukak lambung tidak mampu memakai Brilinta.
Brilinta juga tidak mampu digunakan pada pasien yang memiliki duduk perkara hipersensitivitas terhadap Brilinta atau kandungan dari golongan Antiplatelet lainnya. Orang yang hendak menjalani operasi jantung koroner (Coronary Artery Bypass Graft) tidak bisa memakai Brilinta.
Perhatikanlah beberapa peringatan di bawah ini terkait penggunaan obat Brilinta:
Gunakan obat Brilinta sesuai resep dokter. Dosis awal Brilinta yakni 180 mg. Anda mampu menggunakan 3 x Brilinta 60 mg atau 2 x Brilinta 90 mg. Dosis permulaan tersebut akan diiringi dengan takaran awal asetosal, yakni 325 mg.
Apabila dosis awal telah terlaksana, maka teruskan takaran Brilinta 90 mg sebanyak 2x dalam sehari. Dosis pemeliharaan untuk asetosal yaitu 75-100 mg per hari. Jangan mengganti dosis Brilinta tanpa izin dokter.
Efek samping Brilinta yang biasa terjadi ialah pendarahan dan sesak napas. Penggunaan Brilinta juga bisa mengakibatkan efek samping seperti sakit kepala. lemas, batuk-batuk, nyeri dada, nyeri punggung, hipotensi, dispnea, konstipasi, kreatinin tinggi, dan hiperurisemia.
Penderita hipersensitivitas akan mengalami efek samping berupa reaksi alergi yang ditandai dengan ruam kulit, gatal-hatal, sulit bernapas, pusing, mual, muntah, sakit perut, diare, dan wajah bengkak.
Brilinta juga mempunyai efek samping yang fatal mirip pingsan, pendarahan terus menerus, perubahan warna urine, pergantian pada feses, kulit gampang memar, dan batuk darah. Hentikan penggunaan Brilinta dan segera hubungi dokter kalau Anda mengalami efek samping tersebut.
Harga Brilinta tablet pada dua jenis kekuatan dosis hampir sama. Kisaran harga Brilinta 60 mg dan Brilinta 90 mg yaitu Rp280.000-300.000 per strip (14 tablet). Ada kemungkinan harga yang Anda temukan di apotek terdekat Anda berlawanan namun seharusnya tidak terlampau signifikan.
Sumber:
Selain selaku media isu kesehatan, kami juga mengembangkan artikel terkait bisnis.
Artikel bisnis dan investasi
No Comments