5 Kuliner Yummy Yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

kentang-goreng-doktersehat
Photo Source: Flickr/ Alexander Baxevanis

Bangjo.co.id– Siapa sih yang mau menolak makanan yang enak dan enak? Makanan-kuliner ini pasti akan menggugah selera dan bisa menawarkan kepuasan tersendiri. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut makanan yang enak belum pasti baik bagi kesehatan. Bahkan, ada cukup banyak kuliner enak yang ternyata bisa meningkatkan risiko kanker jika terlalu sering disantap. Apa sajakah makanan-kuliner tersebut?

Read More

Beberapa kuliner yang dapat menyebabkan hadirnya kanker

Sebenarnya, kanker tidak selalu disebabkan oleh makanan saja. Hal ini seringkali terkait dengan gaya hidup yang jelek. Hanya saja, bila kita memang kegemaran mengonsumsi kuliner atau minuman tertentu, risiko untuk terkena penyakit ini bisa meningkat dengan signifikan.

Berikut ialah beberapa kuliner dan minuman yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker.

  1. Minuman beralkohol

Sudah menjadi belakang layar biasa kalau minuman beralkohol memang bisa meningkatkan risiko terkena datangnya banyak sekali macam penyakit. Bahkan, berdasarkan observasi yang dipublikasikan oleh American Society of Clinical Oncology (ASCO) dihasilkan fakta bahwa kegemaran mengonsumsi minuman beralkohol bisa meningkatkan risiko terkena 7 macam kanker, yakni kanker verbal, kanker oropgaryngeal, kanker kerongkongan, kanker laring, kanker hati, kanker usus, serta kanker payudara.

Bahkan, pakar kesehatan menyebut minum satu gelas minuman beralkohol saban hari telah mampu meningkatkan risiko kanker payudara hingga 5 persen dan kanker kerongkongan sampai 30 persen!

  1. Makanan olahan

Makanan olahan seperti keripik kemasan, mie instan, sampai daging olahan layaknya nugget dan sosis memang lezat untuk dimakan kapan saja, baik itu dijadikan lauk atau dijadikan camilan. Masalahnya ialah kuliner olahan ini condong tinggi kandungan gula, natrium, lemak jahat, dan berbagai bahan kimia lainnya yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, dan aneka macam jenis kanker.

World Cancer Research Fund (WCRF) melaksanakan observasi yang melibatkan 3.700 orang di Inggris selama 1 tahun. Hasilnya ialah, mereka yang berkala mengonsumsi daging olahan hingga lebih dari 70 gram dalam seminggu mempunyai risiko terkena kanker usus lebih besar.

  1. Kentang goreng

Kentang goreng masih menjadi salah satu camilan yang paling disenangi oleh semua orang, apalagi jikalau kondisinya masih hangat dan renyah. Masalahnya yakni pakar kesehatan menyebut kentang goreng selaku salah satu makanan dengan kandungan karsinogen yang bisa menyebabkan hadirnya kanker. Kandungan dengan sifat karsinogen ini adalah akrilamida.

Selain kanker, kandungan akrilamida yang timbul dikala makanan dengan kandungan tepung diolah dengan suhu tinggi juga bisa meningkatkan risiko terkena gangguan saraf dan kesuburan. Kentang goreng dengan kandungan karsinogen paling tinggi adalah yang sedikit gosong atau kehitaman.

  1. Daging merah

Daging merah baik itu daging kambing, daging sapi, daging domba, dan sejenisnya memang bisa dimasak menjadi aneka macam macam masakan yang yummy. Sayangnya, rutin mengonsumsinya bisa meningkatkan risiko terkena kanker usus besar, kanker pankreas, dan kanker lambung.

Berdasarkan suatu penelitian yang dilakukan di University of Leeds yang melibatkan 32 ribu partisipan berjenis kelamin perempuan selama 17 tahun, dihasilkan fakta bahwa berkala mengonsumsi daging merah bisa meningkatkan risiko terkena kanker lebih besar karena adanya peningkatan kadar senyawa NOC (N-nitroso) di dalam tubuh. Senyawa ini disebut-sebut bisa menyebabkan datangnya kanker.

  1. Makanan kalengan

Makanan kalengan seperti sarden, kornet, hingga sayuran atau buah-buahan kalengan memang simpel untuk diolah dan memiliki rasa yang lezat untuk dikonsumsi kapan saja. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut makanan kalengan ini biasanya memiliki kandungan bisphenol A.

Kandungan ini berasal dari lapisan cuilan dalam kaleng yang ditujukan untuk menangkal munculnya karat dan mempertahankan keawetan makanan. Kandungan inilah yang disebut-sebut bisa meningkatkan risiko kanker.

Selain sebagai media isu kesehatan, kami juga membuatkan artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *