>

Fibroid Rahim – Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

administrator
11 Jun 2019 00:23
6 minutes reading

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

fibroid-rahim-doktersehat

Bangjo.co.id– Apa itu fibroid rahim? Fibroid rahim adalah tumor pertumbuhan non kanker di dinding rahim. Fibroid mampu terjadi dalam banyak sekali ukuran dari mikroskopis hingga sebesar semangka. Pada keadaan normal, fibroid  berupa gumpalan bundar, yang dibuat dari otot, mengelompok di dinding rahim. Biasanya fibroid berkembang sungguh lambat dalam dinding rahim. Mereka tumbuh lebih besar akibat peningkatan kadar estrogen, salah satu hormon perempuan.

Penyebab Fibroid Rahim

Belum terang apa yang menjadi penyebab fibroid rahim, tetapi ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi pembentukannya:

1. Hormon

Estrogen dan progesteron yakni hormon yang diproduksi oleh ovarium. Ini mengakibatkan lapisan rahim beregenerasi selama setiap siklus menstruasi dan bisa merangsang kemajuan fibroid.

2. Riwayat keluarga

Fibroid mampu diwariskan dalam keluarga. Jika ibu, nenek, atau kerabat perempuan Anda mempunyai riwayat penyakit fibroid rahim, Anda dapat mengembangkannya juga.

3. Kehamilan

Kehamilan dapat meningkatkan bikinan estrogen dan progesteron dalam tubuh. Fibroid dapat berkembang dan berkembang dengan segera saat sedang hamil.

Beberapa keadaan lainnya yang menimbulkan peningkatan tingkat estrogen dan dengan demikian menunjukkan kontribusi pada perkembangan fibroid. Kondisi tersebut meliputi:

  • Terapi penggantian hormon untuk menopause
  • Kontrasepsi oral, atau pil KB

Gejala Fibroid Rahim

Sebagian besar fibroid, bahkan yang besar, tidak memperlihatkan gejalanya. Massa ini sering didapatkan selama pemeriksaan panggul teratur. Ketika perempuan mengalami tanda-tanda fibroid rahim, yang paling lazim yaitu sebagai berikut:

1. Pendarahan haid meningkat

Peningkatan perdarahan menstruasi, yang dikenal sebagai menorrhagia, adakala dibarengi pembekuan darah.

2. Sering buang air kecil

Tekanan pada kandung kemih, yang mampu menimbulkan sering buang air kecil dan merasa ingin buang air kecil dan, bahkan jarang tidak mampu buang air kecil.

3. Sembelit

Tekanan pada dubur menjadikan mengalami sembelit. Atau Susah buang air besar (BAB)

4. Sakit perut bawah

Tekanan pada panggul, “merasa penuh” di perut bagian bawah, sakit perut bagian bawah.

5. Perubahan ukuran lingkar pinggang

Meningkatkan ukuran di sekitar pinggang dan mengganti kontur perut (beberapa wanita mungkin perlu menambah ukuran busana mereka tetapi bukan sebab kenaikan berat tubuh yang signifikan).

6. Gangguan kesuburan

Infertilitas, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk hamil sesudah 1 tahun berupaya untuk hamil.

 

Diagnosis Fibroid Rahim

Praktisi perawatan kesehatan perempuan akan membahas riwayat medisnya dan melaksanakan investigasi fisik yang meliputi investigasi panggul. Seringkali dokter dapat melihat rahim berupa tidak terencana sewaktu adanya fibroid.

Jika studi lebih lanjut diindikasikan, dokter mampu memilih salah satu tes untuk membantu menetapkan apakah pasien memiliki fibroid dan untuk menyingkirkan penyebab fibroid rahim lain yang berpotensi lebih serius dari tanda-tanda fibroid rahim yang sedang berjalan:

1. Ultrasonografi

Ultrasonografi perut, transvaginal, atau panggul dapat membantu mengidentifikasi jumlah, ukuran, dan bentuk sebagian besar penyakit fibroid rahim. Tes ini menggunakan gelombang bunyi untuk menampilkan gambar tempat panggul. Probe digerakan di atas perut (USG perut) untuk satu jenis tampilan. Probe lain mampu dimasukkan ke dalam vagina untuk menerima persepsi perhiasan (USG panggul atau transvaginal).

2. Biopsi endometrium

Cara ini dijalankan dengan mengambil sampel jaringan dari uterus. Sebuah alat kecil dimasukkan melalui lubang serviks untuk “mengambil” sedikot sampel jaringan di dalam rahim. Ini dapat dijalankan di kantor dokter.

3. Histeroskopi

Histeroskopi terlihat di dalam rahim dengan memasukkan kamera serat optik kecil melalui pembukaan serviks.

4. Hysterosalpingography

Hysterosalpingography melibatkan injeksi pewarna ke dalam rahim dan jalan masuk tuba, yang kemudian dirontgen untuk mengidentifikasi anatomi struktur.

5. Laparoskopi

Adalah mekanisme bedah, dokter bedah akan memasukkan kamera fiberoptik kecil ke dalam perut melalui sayatan kecil di perut untuk melihat pribadi organ dalam.

Pengobatan Fibroid Rahim

Perawatan hanya diusulkan untuk para wanita yang mengalami tanda-tanda akhir fibroid. Jika fibroid tidak memengaruhi mutu hidup, pengobatan mungkin tidak dibutuhkan.

Fibroid dapat menimbulkan menstruasi yang berat, tetapi bila tidak menyebabkan masalah besar, seseorang mampu menentukan untuk tidak menjalani perawatan.

Selama menopause, fibroid biasanya menyusut dan gejala fibroid rahim umumnya menjadi kurang tampak atau bahkan sembuh total.

Jika pengobatan diharapkan, langkah-langkah mampu dikerjakan dengan pengobatan atau operasi. Lokasi fibroid, keparahan gejala, dan planning persalinan masa depan semua mampu memengaruhi keputusan.

Obat fibroid rahim

Obat yang diketahui selaku agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRHa) menimbulkan tubuh memproduksi lebih minim estrogen dan progesteron. Ini menyusutkan fibroid. GnRHa menghentikan siklus menstruasi tanpa memengaruhi kesuburan sehabis perawatan rampung.

Agonis GnRH mampu mengakibatkan tanda-tanda seperti menopause, termasuk hot flashes (sensasi panas dalam tubuh), cenderung lebih banyak berkeringat, vagina mengalami kekeringan, dan risiko osteoporosis lebih tinggi (dalam beberapa kasus).

Obat fibrosis rahim mungkin diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan fibroid. Agonis GnRH cuma untuk penggunaan jangka pendek.

Obat-obatan lain mungkin digunakan, tetapi obat tersebut mungkin kurang efektif ketika merawat fibroid yang lebih besar. Ini tergolong:

1. Obat anti-inflamasi non steroid (NSAID)

Ini termasuk mefenamic dan ibuprofen, yang tersedia secara online. Obat anti-inflamasi meminimalkan buatan senyawa lipid seperti hormon yang disebut prostaglandin. Prostaglandin dikaitkan dengan periode kram, dan mereka dianggap terkait dengan periode menstruasi yang berat. Bagi penderita fibroid, NSAID mungkin efektif untuk meminimalisir rasa sakit karen fibroid, tidak meminimalisir perdarahan dari fibroid, dan tidak memengaruhi kesuburan.

2. Pil KB

Kontrasepsi oral dapat menolong mengatur siklus ovulasi, dan obat ini dapat menolong meminimalisir rasa sakit atau perdarahan selama menstruasi.

3. Levonorgestrel intrauterine system (LNG-IUS)

Perangkat plastik ini diletakkan di dalam rahim. Ini kemudian melepaskan hormon yang disebut levonorgestrel selama rentang waktu yang panjang. Hormon ini menghentikan lapisan dalam rahim agar tidak berkembang terlalu cepat, yang meminimalkan pendarahan menstruasi. Efek samping tergolong perdarahan tidak terencana sampai 6 bulan atau lebih, pusing, nyeri payudara, dan jerawat. Dalam beberapa masalah, ini dapat menghentikan menstruasi.

Operasi ribroid rahim

Fibroid yang parah mungkin tidak merespons pilihan perawatan dengan obat, tetapi pembedahan mungkin diharapkan. Dokter mampu mempertimbangkan mekanisme berikut:

1. Histerektomi

Histerektomi adalah pengangkatan rahim sebagian atau semuanya. Ini dianggap untuk mengobati fibroid yang sungguh besar atau perdarahan yang berlebihan. Histerektomi total bisa mencegah kekambuhan fibroid. Jika ahli bedah juga mengangkat indung telur dan terusan tuba, efek sampingnya tergolong berkurangnya libido dan menopause dini.

2. Miomektomi

Ini ialah pengangkatan fibroid dari dinding otot rahim. Cara ini bisa menolong perempuan yang masih ingin punya anak. Wanita dengan fibroid besar, atau fibroid yang terletak di cuilan rahim tertentu, mungkin tidak mendapat manfaat dari operasi ini.

3. Ablasi endometrium

Melepaskan lapisan dalam rahim mampu membantu jika fibroid berada di dekat permukaan serpihan dalam rahim. Ablasi endometrium bisa menjadi alternatif yang efektif untuk histerektomi untuk beberapa wanita penderita fibroid.

4. Embolisasi arteri rahim (UEA) atau embolisasi fibroid uterus (UFE)

Dipandu oleh pencitraan sinar-X fluoroskopik, bahan kimia disuntikkan melalui kateter ke dalam arteri yang memasok darah ke fibroid. Prosedur ini mengurangi atau menetralisir gejala pada sampai 90 persen orang dengan fibroid tetapi tidak cocok untuk wanita yang sedang hamil dan biasanya tidak untuk mereka yang masih ingin memiliki anak.

5. Ablasi laser yang dipandu oleh MRI

Pemindaian MRI dipakai untuk menemukan fibroid. Jarum halus kemudian dimasukkan lewat kulit dan jaringan tubuh pasien dan didorong sampai meraih fibroid yang ditargetkan. Perangkat serat laser dimasukkan melalui jarum. Sinar laser dikirim lewat perangkat untuk mengecilkan fibroid.

6. Bedah ultrasound terkonsentrasi yang dipandu MRI

Pemindaian MRI menemukan fibroid, dan gelombang ultrasonografi berenergi tinggi dikirimkan untuk mengecilkan fibroid rahim.

Selain sebagai media keterangan kesehatan, kami juga mengembangkan artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x