>

7 Mitos Hamil Anak Wanita Yang Banyak Dipercaya

administrator
10 Jun 2019 20:36
5 minutes reading

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > .

mitos-bayi-perempuan-doktersehat

Bangjo.co.id – Hamil adalah keinginan terbesar dari pasangan terlebih mereka yang baru saja menikah. Saat kehamilan hasilnya terjadi, pasangan akan sering menebak-nebak. Kira-kira janin yang ada di dalam rahim memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Banyak yang bilang kalau bentuk dari perut menjadi tanda jenis kelamin dari bayi, benarkah demikian?

Mitos Hamil Anak Perempuan yang Paling Banyak Dipercaya

Ada berbagai mitos yang memberikan apakah Anda memiliki bayi perempuan atau pria. Di bawah ini ada beberapa mitos yang banyak diandalkan meski sebetulnya tidak benar dan tidak bisa diandalkan begitu saja.

  1. Perut agak naik ke atas

Banyak yang mengatakan jika perempuan mempunyai perut akan naik ke atas dan tidak melorot ke bawah, kemungkinan besar jenis kelamin dari janin yang sedang berkembang di dalam rahimnya adalah perempuan. Akhirnya banyak orang percaya dengan mitos ini meski sungguh salah kaprah dan tidak mampu dipercaya.

Penyebab perut dari seorang perempuan akan naik ke atas ialah otot di perut, bentuk tubuh, dan penambahan berat tubuh yang terjadi pada tubuh. Wanita yang gres pertama kali hamil lazimnya akan mengalami hal ini. Kehamilan akan terlihat melorot bila perempuan hamil lebih dari sekali. Kaprikornus, jika perut melorot ke bawah tidak berarti janinnya pria.

  1. Perut membulat di kepingan tengah

Salah satu kesalahan paling besar yang sering sekali dikerjakan oleh seseorang saat hamil ialah menilai mempunyai bayi perempuan kalau perut membengkak di tengah. Perut yang membulat dan membesar di tengah bukan tanda dari jenis kelamin perempuan. Tidak sedikit pula anak laki-laki lahir meski ibunya memiliki perut yang membulat di tengah.

Kalau beberapa perempuan mengalami hamil dengan perut membulat dan besar di tengah,  bisa jadi bentuk tubuhnya berlainan dari lainnya. Banyak faktor fisik menjadikan hal ini sehingga Anda tidak mampu secara pribadi menyimpulkan demikian.

  1. Detak jantung cepat

Detak jantung janin dikala dilaksanakan USG akan terdengar dengan cukup keras. Beberapa orang beropini kalau detak jantung terlalu cepat bisa menjadi tanda jika janinnya memiliki jenis kelamin perempuan. Sebaliknya jikalau detak jantungnya tidak terlalu cepat, kemungkinan besar ialah pria.

Sebenarnya problem detak jantung ini tidak begitu benar. Janin mampu mengalami kenaikan dan penurunan detak. Daripada USG cuma dikerjakan untuk mendengar detak jantung, akan lebih baik bertanya langsung ke dokter ihwal jenis kelaminnya bila telah terlihat.

  1. Suka makan manis

Tidak ada keterkaitannya antara suka makanan yang manis dengan jenis kelamin. Meski Anda suka masakan manis dan buah-buahan, bukan bermakna janin yang sedang tumbuh memiliki jenis kelamin perempuan. Sebaliknya jika wanita suka makanan asin dan doyan aneka daging, bukan memiliki arti janinnya otomatis laki-laki.

  1. Kulit berminyak dan berjerawat

Mungkin Anda pernah mendengar mitos yang menyampaikan bayi perempuan akan mencuri kecantikan ibunya. Itulah kenapa ketika sedang hamil, tampang dari seorang wanita jadi terlihat lebih kusam, berminyak, dan dipenuhi berbagai abses. Mitos ini sungguh salah kaprah dan tidak benar. Masalah kulit dan jerawat mampu saja dipengaruhi oleh hormon atau kebiasaan menjaga kesehatan muka.

  1. Morning sickness yang intens

Kalau ibu hamil sering mengalami morning sickness yang intens, mereka akan mempunyai bayi perempuan. Mitos ini sungguh ngawur lantaran masalah mual dan muntah yang terjadi di pagi hari lebih banyak disebabkan oleh penurunan gula darah dan juga efek hormon di tubuh.

  1. Mood swing yang parah

Banyak yang bilang bila hamil bayi perempuan, wanita jadi mudah sekali marah-marah dan tersinggung. Apa saja mampu membuat mood jadi berganti dengan sungguh cepat. Sebenarnya duduk perkara mood swing yang dikaitkan dengan jenis kelamin bayi yang mau lahir ialah salah kaprah lantaran semua perempuan mampu mengalaminya apa pun jenis janinnya.

Salah satu dasar yang membuat mitos ini timbul ialah gampangnya wanita mengalami perubahan mood dikala menstruasi. Kaprikornus, dilema pergantian mood yang cepat selalu dikaitkan dengan janin perempuan meski salah kaprah dan tidak bisa dibarengi.

Cara akurat mengetahui jenis kelamin bayi

Jenis kelamin bayi bisa dilihat dengan akurat kalau Anda melaksanakan USG khususnya jenis 4D yang sampaumur ini banyak sekali dipakai oleh dokter seorang ahli kandungan. Dengan menggunakan alat itu, dokter bisa tahu dengan terang jenis kelamin dari bayi yang ada di dalam kandungan jika menyaksikan area selangkangannya.

Meski mampu menyaksikan, ada kalanya posisi dari janin yang ada di dalam rahim sedikit menyulitkan dokter untuk melihat jenis kelaminnya. Kalau kebetulan area itu terbuka, kemungkinan besar akan terlihat dengan sangat terang. Biasanya janin usia 20 ahad telah bisa terlihat apakah mereka pria atau perempuan.

Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengenali jenis kelamin bayi yaitu dengan melaksanakan tes tertentu. Tes ini lazimnya dilakukan pada janin yang mungkin mengalami kelainan secara genetik.

Oh ya, meski jenis kelamin dari janin bisa terlihat dengan terang lewat USG, beberapa orang menetapkan untuk tidak mengetahuinya terlebih dahulu sebelum lahir. Terkadang menerima kejutan ketika lahiran jauh lebih berharga karena kemungkinan mendapatkan bayi perempuan atau laki-laki masih 50:50.

Inilah beberapa mitos wacana bayi perempuan yang sering sekali diandalkan oleh banyak orang. Meski terjadi beberapa kebetulan antara ciri dan juga jenis bayi yang lahir, hal itu bukan menjadi dasar yang jelas dan akurat. Kalau Anda ingin mengetahui jenis kelamin bayi yang akurat ada baiknya untuk pergi ke seorang ahli kandungan dan melaksanakan USG.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga menyebarkan artikel terkait bisnis.

Artikel bisnis dan investasi

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x