>
JOMBANG, bangjo.co.id- Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, melaksanakan pelatihan bagi dokter dan mantri hewan untuk mendukung kelancaran sistem pelaporan penyakit hewan berbasis digital, melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSIKHNAS).
Kegiatan pelatihan yang digelar di ruang pertemuan Refresher pada Selasa (6/08/2024), ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM bagi petugas kesehatan hewan di Kabupaten Jombang.
Sekretaris Dinas, Ir. Tatik Setiawati, M.Si saat membuka kegiatan pelatihan tersebut menyampaikan, bahwa kegiatan pelatihan ini di ikuti oleh 15 dokter hewan, 15 mantri hewan dan 4 calon mantri hewan.
“Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Bidang Kesehatan Hewan Azis Daryanto. Beliau menyampaikan materi kebijakan pelaporan penyakit hewan,”terang Tatik Setiawati.
Adapun narasumber dalam acara pelatihan tersebut diantaranya: Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh. Azis Daryanto dan Koordinator iSIKHNAS Provinsi Jawa Timur, drh. Achmad Badiq
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh. Azis Daryanto yang menyampaikan, bahwa kegiatan pelatihan ini terkait kebijakan pelaporan penyakit hewan.
“Penyakit hewan menjadi fokus utama dalam pelatihan ini,”katanya.
Selain itu, Koordinator iSIKHNAS Provinsi Jawa Timur, drh. Achmad Badiq juga memberikan materi pokok tentang pelaporan penyakit hewan berbasis iSIKHNAS, baik teori maupun praktik.
Pada kesempatan tersebut, seluruh peserta membuat ikrar untuk melaporkan kejadian penyakit hewan ke dalam sistem iSIKHNAS secara real-time dan berkelanjutan.
“Komitmen ini bertujuan mendukung digitalisasi data pelaporan penyakit hewan yang terkoneksi secara nasional dan memudahkan telusur terhadap kejadian penyakit hewan menular di Kabupaten Jombang,”ungkapnya.
Komitmen ini sejalan dengan upaya aksi perubahan, yang digaungkan oleh drh. Azis Daryanto, untuk mengoptimalkan pelaporan iSIKHNAS guna meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan hewan di Dinas Peternakan Kabupaten Jombang.
“Penyakit hewan menular strategis menjadi perhatian utama dalam upaya ini. Sebab, penerapan pelaporan berbasis iSIKHNAS, ini memiliki beberapa manfaat penting, termasuk sistem pelaporan penyakit hewan yang real-time dan terkoneksi secara nasional,”ujarnya.
Menurutnya, hal ini memudahkan dan mempercepat penelusuran khususnya terhadap kejadian penyakit hewan menular strategis.
Selain itu, kinerja aparatur pelayanan kesehatan hewan di Puskeswan se Kabupaten Jombang akan menjadi lebih akuntabel dan terukur.
Kolaborasi dan sinergi antara Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan UPT Laboratorium Kesehatan Hewan di tingkat Pusat/Provinsi, akan terwujud dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis.
“Penyakit hewan menjadi fokus utama, yakni dalam setiap langkah yang kami ambil,”pungkas drh. Azis Daryanto.
No Comments