JOMBANG, bangjo.co.id – Dam Sudimoro Desa Morosunggingan Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang mampet, mengakibatkan air meluap menggenangi pemukiman warga dan area persawahan. Selasa(10/12/2024)
Selain menggenangi pemukiman warga dan merusak tanaman pertanian, luapan air juga menggenangi jalan akses Desa Kebon Temu Kecamatan Peterongan menuju arah Desa Tanjunggunung dan sekitarnya.
Selain itu, luapan air juga mulai menggenangi rumah-rumah warga. Salah satu pemukiman yang terdampak luapan air adalah Desun Temulawak dan Dusun Nglongko Kecamatan Peterongan.
Warga Perumahan Griya Cemara Asri, Nova (32) mengaku dalam rumahnya tergenang air sejak pukul 02.30 pagi.
“Tidak hanya rumah saya yg tergenang, hampir semua rumah di sini tergenang. Ada yang sampai betis tergenangnya,” terang Tia.
Agus (39), salah satu koordinator petani menjelaskan dam Sudimoro tidak dibuka sepenuhnya oleh pengelola dam. Sehingga air tidak mengalir semestinya, dan juga dam tersumbat sampah eceng gondok.
“Seharusnya pintu dam bisa dibuka atas dan bawah, tapi yang dibuka cuma atas yang bawah tidak bisa dibuka. Tidak bisa dibuka karena balokan habis diganti dengan bambu,” jelasnya.
Dengan adanya penutup dam dari bambu, penutup tersebut tidak bisa diangkat atau dibuka. Dan juga pengait buka tutup dam tidak ada atau hilang.
“Di dam disana(dam Sudimoro) pengaitnya tidak ada, cuma ada rantainya saja. Itu kenapa tidak dikaitkan, ya karena di bawah (penutup) dari bambu,” terang Agus.
Berdasarkan pantauan Tim KabarJombang, para petani di Desa Sudimoro menjelaskan bahwa pengelola dam tidak melakukan pengelolaan yang layak. Sehingga sampah maupun eceng gondok di sekitar dam Sudimoro mampet tepat di dam Sudimoro.
“Yang kita takutkan adalah kalau sampai sore nanti airnya belum surut, tanaman padi dan bawang merah yang kita tanam akan busuk. Kan kalau terendam air terus-menerus kan busuk, mau tidak mau ya gagal panen,” ungkap Agus.