Bojonegoro, Bangjo.co.id – Upaya mengantisipasi, sekaligus mencegah sebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak berkuku genap dan belah, terus dilakukan oleh petugas gabungan di Kabupaten Bojonegoro. Seperti yang dilakukan Tiga Pilar Plus, melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan ternak milik warga dan pengecekan sejumlah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) diwilayah Kabupaten Bojonegoro.
Pengecekan di Rumah Pemotong Hewan (RPH) diwilayah Kabupaten Bojonegoro tersebut dilaksanakan dalam rangka kesiapan penyembelihan hewan qurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah.
“Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak ini meliputi pemeriksaan fisik mulai dari mulut, kuku, hingga pengukuran suhu tubuh hewan ternak. Petugas juga memberikan suntikan obat dan vitamin,” demikian disampaikan Kapten Inf Suko Maulono, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, hewan ternak yang terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) biasanya menunjukkan beberapa gejala-gejala seperti suhu badan tinggi, nafsu makan menurun, pernafasan cepat, terdapat luka pada kuku, hingga mulut berlendir (ngiler) atau sariawan.
Ditambahkan, upaya lainnya juga dilakukan oleh petugas gabungan seperti penyekatan atau pembatasan lalu lintas hewan ternak yang berasal dari wilayah lain secara intens, sosialisai dan himbauan kepada peternak maupun pelaku usaha hewan ternak di desa maupun pasar hewan terkait virus PMK.
Pihaknya menghimbau, agar warga masyarakat (Peternak) dan pelaku usaha hewan ternak untuk selalu menjaga kebersihan sarana prasarana lingkungan kandang. Serta rutin memberikan makanan rumput yang segar dan vitamin hewan ternaknya.
“Penyekatan ini bertujuan untuk memperketat pengawasan keluar masuknya kendaraan pengangkut hewan ternak yang masuk ke wilayah Bojonegoro sehingga aman atau steril dari virus PMK,” kata Kapten Inf Suko Maulono.
Sementara itu, Pemilik RPH Ledok Kulon, Sugianto, menyatakan, kondisi saat ini setiap hari melakukan pemotongan 10-15 ekor sapi mulai pukul 24.00-06.00 WIB dengan kemampuan atau kapasitas RPH pemotongan hewan 50 ekor setiap harinya, dan penyembelihan/pemotongan 1 ekor sapi dilakukan oleh 3-4 orang tenaga pemotong daging.
Apabila digunakan untuk pemotongan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah, RPH mampu menyembelih 150 ekor sapi per hari, dan mampu memotong serta membersihkan daging 60 ekor sapi per hari.
“Terkait adanya wabah PMK saat ini, RPH setiap hari diawasi oleh petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro dengan melakukan seleksi hewan yang layak disembelih untuk dikonsumsi,” terang Sugianto.
(Nugroho)