>

Satreskrim Polrestabes Surabaya Ungkap Kasus Kejahatan Dengan Kekerasan.

iwan
7 Jul 2022 15:04
2 minutes reading

Surabaya, Bangjo.co.id – Satreskrim Polrestabes Surabaya gelar Konferensi Pers dipimpin langsung Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo Ungkap kasus tujuh tersangka penipuan mengaku sebagai Kanit Satreskrim dan BNN dengan tujuan menakutin korban dengan perencanaan lebih matang agar bisa memeras dan juga mengambil barang disertai kekerasan.

AKBP Hartoyo menjelaskan bahwa
Tujuh tersangka AY Jalan Desa Kemantren Tulangan Sidoarjo, MHN Desa Wonomlati Krembung Sidoarjo, HL Perumahan Pasar Wisata Sidoarjo, dan SP Jalan Kedung Klinter Surabaya,DS Jalan Wonorejo Surabaya , SBS Dusun Banar Desa Pilang Wonoayu Sidoarjo , dan MA Dusun Lempung Sidoarjo.

Ketujuh tersangka ini berhasil mengambil uang milik kedua tersangka sebanyak Rp 1,9 juta, serta sepeda motor salah atau tersangka yang berhasil dijual seharga Rp 14 juta.

“Tujuh tersangka ini kami amankan di lokasi yang berbeda. Mereka mengaku polisi BNN untuk menakuti korban, dan sempat melakukan pemukulan terhadap korban.

Kejadian ini bermula ketika ketujuh tersangka memiliki rencana untuk melakukan pemerasan dan pencurian ,dari ide salah satu tersangka, mereka akan mengaku sebagai anggota BNN dan polisi.

Mereka kemudian mengemudikan mobil Daihatsu Sigra menuju ke Jalan Kendalsari, Surabaya. Mereka melihat kedua korban barada di warkop sedang bermain handphone .

Selanjutnya tersangka mendatangi mereka dan langsung memegang leher keduanya dan dibawa masuk ke dalam mobil.

kedua korban diintimidasi dan dituduh menggunakan narkoba, Korban ketakutan dan diminta uang Rp 20 juta dan Rp 25 juta. Keduanya mengaku tidak punya uang hingga dipukuli di dalam mobil.

Tersangka RK juga mengaku sebagai Kanit Jatanras.

Dan sepeda motor korban SN dicuri oleh AY dan diserahkan ke HL untuk dijual ke MA, tersangka lain mengambil uang SN senilai Rp 950 ribu an mengambil uang di ATM RD sebanyak Rp 1 juta.

“Kemudian mereka membagi di warkop Desa Lebo, Sidoarjo, sementara korban ditelantarkan di jalan,” tuturnya.

Tersangka ini mengaku mereka bekerja freelance, ada yang buka servis hingga serabutan, ungkapnya Wakapolrestabes. (Vp)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x