>
Surabaya Bangjo.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggelar upacara bersama Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur guna memperingati Hari Pramuka ke 61 di Gedung Negara Grahadi yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pembina Pramuka Daerah Jatim Khofifah Indar Parawansa. Minggu, (14/8/22).
Pelaksanaan hari Pramuka saat ini disertai penyerahan bendara merah putih secara simbolis kepada Persatuan Perangkat Desa Jatim, Taruna Siaga Bencana Jatim, Tenaga Kesehatan Kecamatan Jatim, Gerakan Pemuda Ansor Jatim, dan Ikatan Pelajar NU Jatim serta penandatanganan nota kesepatan pembinaan karakter bangsa antara PMI Indonesia, PMI Jatim, dan Kwarda Gerakan Pramuka Jatim.
Khofifah Indar Parawansa menuturkan bahwa Pramuka hari ini menunjukkan tentang pengabdian tanpa batas tanpa henti Pengabdian itu mendorong dan menjadi penguat bagi ketangguhan bangsa dan negara dengan semangat bergelora pengabdian Pramuka merupakan potensi kolaborasi yang luar bisa bagi Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen strategis di Jatim untuk memanfaatkan potensi kolaborasi tersebut.
“Saya juga turut mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wali Kota di seluruh Jawa Timur yang sudah mendukung gerakan lini bawah Pramuka,” katanya.
Khofifah menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo, bahwa mulai tahun ini, bulan Agustus ditetapkan sebagai Bulan Bakti Pramuka.
“Kalau di bulan lain Pramuka biasa melakukan baktinya ke masyarakat, maka di bulan Agustus akan lebih dilipatgandakan lagi,” ungkapnya.
Khofifah berharap, pramuka menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa meningkatkan kualifikasi produk unggulan di sekitarnya.
“Inovasi peningkatan produktivitas masyarakat Jawa Timur juga terus kita dorong terutama yang diinisiasi Pramuka Produktif,”tambahnya Khofifah
Sementara itu, Arum Sabil Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim mengatakan, saat ini terdapat 2,8 juta orang di Jawa Timur yang aktif dalam kegiatan Pramuka.
“Jumlah itu sesuai pendataan sistem Kepramukaan di Jatim. Kalau di Dispendik Jatim jumlahnya justru mencapai lima juta anak, ”ujarnya. (Vp)
No Comments