Bojonegoro, Bangjo.co.id – Ngangsu : arti harfiahnya adalah mengambil air dari sumber air kemudian dibawa sampai ke penampung air di rumah/tempat tinggal.
Kawruh : Pengetahuan, Ilmu
Jadi ngangsu kawruh adalah mengambil ilmu dari sumber ilmu untuk pengetahuan, wawasan, kecerdasan untuk dirinya
Dalam bahasa Indonesia sering disamakan dengan kalimat menimba ilmu, meski secara definisi pada kata menimba tidak cukup mewakili kata “ngangsu” namun kata menimba sepertinya kata yang paling mendekati arti kata “ngangsu”
Kegiatan yang di selenggarakan Satu Tahun sekali ini juga banyak di datangi oleh Petinggi – Petinggi Universitas Ternama Di Indonesia merupakan kegiatan rutinan dimana kegiatan tersebut sangat banyak dinanti oleh para sejarawan di Indonesia.
Terlihat Hadir dalam kegiatan “Ngansu Kawruh” SAMIN tersebut Para Pemerhati Budaya Samin :
1. Dr. Yan Yan Sunarya, S.Sn., M.Sn. – Fakultas Seni Rupa & Desain ITB Bandung
2. Prof. Drs. Martinus Marianto, MFA., Ph.D. – Guru Besar Fakultas Seni Rupa ISI Jogja
3. Prof. Dr. Drs. Guntur M. Hum. – Guru Besar Fakultas Seni Rupa ISI Surakarta
4. Sugeng Wardoyo, S.Sn. M.Sn. – Fakultas Seni Rupa ISI Jogja ( Kandidat Doktor )
5. Muhammad Nuril Huda, M.Pd – Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya
6.Dr. Sulaman, M.Pd – Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya
Dengan Moderator :
Adi Sutarto ( Mas Adit ) – Lab. Seni Senthong Sekarjati SMPN 1 Margomulyo
Peneliti Kearifan Lokal Untuk Pendidikan Berkelanjutan
Dosen FKIP Universitas Islam Malang
Dr. Ari Ambarwati, SS., M.Pd – Narasi Tokoh Samin Surosentiko Untuk Materi Bacaan Sastra
Dr. Sri Wahyuni, M.Pd – Ajaran Baik Samin Untuk Generasi Ke 2
Dyah Enggar – Camat Margomulyo
Eko – Kapolsek Margomulyo
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro
Kepala Desa Margomulyo, Perhutani Kecamatan Margomulyo, Perwakilan SD, SMP dan SLTA Kecamatan Margomulyo.
Dalam Sambutanya Dyah Enggar – Camat Margomulyo Mengatakan “Terima Kasih Kepada seluruh Tamu Undangan yang dapat hadir dalam kegiatan Ngangsu Kawruh ini, semoga kita semua bisa memberikan dan menyelaraskan Stigma – Stigma Negatif dari Kata Samin atau Nyamin ini, Dan saya juga sangat mengapresiasi Dengan Mas Bambang Sutrisno Generasi Ke V Samin Surosentiko karena beliau telah banyak sekali membantu dan menjadikan Nafas Bagi Kecamatan Margomulyo, dan Semoga dengan adanya Festival Samin “Ngangsu Kawruh” yang ke 6 dengan Tema “SAMIN DALAM KACA MATA DUNIA” ini kita semua bisa lebih mengerti tentang apa itu Ajaran Budaya Samin. Dan Kebetulan Kegiatan Festival Samin yang Ke 6 ini bertepatan dengan HUT Ri Yang Ke – 77 sesuai dengan Tema saya harapkan Samin bisa Mendunia “. Ungkapnya.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan ke 6, dan dalam kegiatan ini kita semua membahas atau mengupas tuntas tentang apa sih sebenarnya Ajaran Budaya Samin tersebut, semua para tamu undangan disini bisa memberikan pertanyaan kepada kami terkait tentang SAMIN yang nantinya akan kita paparkan Ajaran Budaya Samin, dan harapan saya ketika nanti setelah kegiatan ini selesai kita semua yang berada di kegiatan ini bisa mengerti dan paham tentang Ajaran Budaya Samin”. Ungkap Bambang Sutrisno Generasi Ke V Samin Surosentiko.
Sugeng Wardoyo, S.Sn. M.Sn. – Fakultas Seni Rupa ISI Jogja Mengatakan “Alhamdulillah Acara ini berjalan dengan lancar penuh berkah semuanya, dan suksesnya Festival Budaya ini tidak lepas dari peran para tokoh – tokoh besar dari berbagai Universitas yang ada di Indonesia ini. Masih banyak dari Samin ini yang perlu kita gali bersama tentang ajaran ilmu kebaikan budaya Samin ini dan mungkin untuk acara Festival Samin berikutnya saya berharap akan lebih baik jika mahasiswa – mahasiswa yang berada di kabupaten Bojonegoro ini dapat ikut turut serta dalam nguri – nguri ajaran budaya Samin ini agar ajaran budaya Samin di Bojonegoro ini dapat terus dilestarikan”. Pungkasnya.
(Nugroho)