>
Surabaya, Bangjo.co.id – Di stasiun TVRI menggelar talk show live tadi malam Rabu dalam acara dialogis pemberantasan korupsi dengan nara sumber Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) Firli Bahuri bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Wakajati Jatim Firdaus dengan tema “Bersama Seluruh Elemen Bangsa Berantas Korupsi”.
(14/9/22).
Dialog interaktif ini sangat bagus dan menarik yaitu membahas terkait tugas dan program KPK untuk melaksanakan kegiatan pemberantasan korupsi terintegrasi di Wilayah Hukum Jawa Timur, KPK pemberantasan korupsi menerapkan 3 strategi utama yakni, Pendidikan antikorupsi, Pencegahan, dan Penindakan.
Melalui kewenangan Koordinasi dan Supervisi, KPK mengkoordinasikan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat dan Instansi terkait dalam mengimplementasikan ketiga strategi pemberantasan korupsi tersebut.
Sementara itu, tujuan kunjungan KPK RI ke Provinsi Jatim ini untuk berkoordinasi program pemberantasan korupsi, program penegakan hukum, rapat koordinasi dan evaluasi serta peningkatan kompetensi Aparat Pengawas Internal Pemerintahan (APIP).
Dalam kesempatan tersebut Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Kedatangan kami di Jawa Timur pertama kami mengucapkan terima kasih karena telah memberi waktu dan kesempatan yang baik ini dan kami mengajak seluruh stakeholder, seluruh elemen masyarakat untuk mengambil peran dalam rangka upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Ada suatu kalimat. Negara itu tidak akan hancur oleh salah satu pelaku kejahatan, tetapi negara itu bisa hancur oleh mereka yang hanya menonton tapi tidak melakukan sesuatu. Nah kita jangan sampai jadi penonton, tapi marilah kita menjadi pelaku untuk upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,” katanya Ketua KPK Firli Bahuri.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kami menyiapkan sistem satu data Jatim, untuk memudahkan berbagai sektor penting dalam mengakses data.
“Kalau ada satu data Jatim nanti, tim dari Polda gampang sekali melakukan pengecekan data dari suatu kasus apa misalnya, tim dari Kejaksaan juga mudah, tingkat nasional juga mudah,” tuturnya Khofifah.
Dialog tersebut selanjutnya Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga menerangkan dan menjelaskan terkait penanganan kasus korupsi di Jawa Timur, pihaknya selalu melakukan koordinasi yang telah diatur oleh Kabareskrim, yaitu melaporkan apabila sudah mulai penyelidikan dan prosesnya berkoordinasi dengan kejaksaan agar tidak tumpang tindih, serta tidak naik status penyidikan terlebih dahulu, karena unsur penindakan adalah paling terakhir.
“Di dalam melakukan penindakan ini, kami juga berkoordinasi, bersinergi juga apabila nanti lingkupnya di pemerintahan daerah, maka kami berkoordinasi terlebih dahulu dengan APIP,” ungkapnya Kapolda Jatim Nico
“Jadi upaya pencegahan itu lebih penting selaras juga dengan yang disampaikan oleh bapak ketua KPK dan Ibu Gubernur. Bahwa edukasi kepada seluruh masyarakat, kemudian kami dengan aparat negara melakukan pendampingan apabila dibutuhkan didalam proses bagaimana APBD bisa mencapai tujuan dan sasarannya,” komplitnya Irjen Pol Nico Afinta. (HmsPemprov/vp)
No Comments