Bojonegoro, Bangjo.co.id – Sebagai upaya mendukung percepatan dan akselerasi pembangunan, Pemkab Bojonegoro bersama 10 Kabupaten/Kota sekitar yang disingkat GREBANG RATUBANGNEGORO KERTOWILANGAN melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama tentang kerja sama daerah. Penandatangan ini dilaksanakan di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Kamis (20/10/2022).
Hadir dalam acara ini, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Bupati Blora, Bupati Mojokerto, perwakilan Kabupaten Gresik, Jombang, Tuban, Rembang, Kota Mojokerto, Ngawi, Lamongan dan Kabupaten Nganjuk, serta Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, Sekretaris Daerah Kab. Bojonegoro, Asisten Pemerintahan Setda Kab. Bojonegoro, Staf Ahli dan unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam kesempatan ini, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah menyampaikan selamat datang kepada para pimpinan daerah maupun yang mewakili dalam penandatangan kerja sama ini. “Kami juga mengapresiasi bapak Kepala Bakorwil yang telah menginisiasi kerja sama antar pemerintah daerah ini,” tuturnya.
Bupati Anna menjelaskan bahwa masing-masing daerah mempunyai kompetensi, diferensiasi serta cita-cita pembangunan. Selain itu juga mempunyai target pelayanan. Akan tetapi, antar daerah tetap perlu memperkuat satu sama lain dalam kebersamaan membangun daerah.
“Mari kita saling bertukar dan bekerja sama untuk kepentingan kemajuan pembangunan pemerintah daerah khususnya di GREBANG RATUBANGNEGORO KERTOWILANGAN,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo mengatakan bahwa kegiatan ini telah dirumuskan bersama para asisten pemerintahan se-wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro plus Ngawi, Rembang dan Blora. Para asisten pemerintahan sebagai wakil ketua Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) merumuskan naskah bersama yang dikembangkan Ratubangnegoro yang sudah berjalan.
“Saat ini berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan ada 18 pelaksanaan kerja sama yang sudah disetujui oleh para OPD terkait,” tuturnya.
Agung Subagyo juga menjelaskan bahwa pada wilayah kerja GREBANG RATUBANGNEGORO KERTOWILANGAN dapat dilakukan kerja sama antar daerah meskipun tidak berbatasan teritorial secara langsung. Semisal Kabupaten Blora bekerja sama dengan Kabupaten Gresik dengan payung kerja sama.
Ia juga berharap kerja sama lintas batas ini akan bisa mengurai terutama problematika pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarkatan. “Diantaranya sektor pendidikan, kesehatan dan terutama sektor infrastruktur,” tegas Agus Subagyo.
(Nugroho)