Festival Rujak Ulek Surabaya Digelar Sepanjang Jalan Kawasan Kya Kya Jepun Surabaya
Surabaya, Bangjo.co.id – Rujak Cingur adalah makanan tradisional khas Surabaya yang telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2021. Dan Festival Rujak Uleg adalah event tahunan yang digelar di sepanjang Jalan Kembang Jepun oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Ribuan warga Surabaya datang memadati kawasan Kya-Kya, Kembang Jepun malam ini melihat menikmati keindahan berbagai hiasan dan juga menikmati makanan rujak ulek berbagai rasa rujak cingur , ratusan peserta rujak ulek mengikuti festival event tersebut
Para kelompok ratusan peserta sejak pukul 15.00 sudah bersiap di tempat acara lengkap dengan berbagai kostum kreasi masing-masing peserta.
Pemerintah kota Surabaya menggelar festival rujak ulek sore hari Sabtu dalam rangkaian hari jadi kota Surabaya ke-730 tahun (6/5).
Festival rujak ulek dihadiri walikota Eri Cahyadi beserta jajarannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya.
Warga Surabaya dibuat senang bahagia disuguhi berbagai tarian berbagai daerah Nusantara di iringi musik Klanting dan bahkan drummer band.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa event event seperti ini akan semakin menggerakkan pariwisata.
Festival Rujak Uleg tahun ini yang menampilkan 3 cobek besar raksasa
“Kami terus bergerak dengan sinergi luar biasa, dengan provinsi, daerah tetangga, kekuatan bersama dan warga Surabaya. Surabaya warganya sejahtera dan penuh dengan barokah,”
Di samping itu, staf ahli Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fajar Hutomo mengatakan, potensi Jatim termasuk Surabaya sangat besar dalam hal pariwisata.
Ia juga mengapresiasi, Pemkot Surabaya yang menggandeng kota-kota lain untuk membuat sebuah terusan paket wisata. “Surabaya juga menggandeng kota lain sekitar Surabaya. Memang itu diperlukan membuat perjalanan wisata di Jatim. Kalau hanya di Surabaya saja satu hari selesai, tapi kalau pola perjalanan wisata sampai Mojokerto Trowulan menjadi paket wisata menarik dan wisata panjang dan belanja semakin besar,” papar Fajar.
Pihaknya juga optimis, hal ini bisa mengedepankan strategi inovasi kolaborasi sehingga semua potensi lapangan pekerjaan bisa dioptimalkan. “Saya harap festival bisa memajukan sektor pariwisata dan kreatif dan berbagai
Tarian Keberagaman Nusantara yang dihadirkan dalam Festival Rujak Uleg. Tutupnya.(Vip)
Related posts
No Comments